Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 14 Maret 2022 | 23:38 WIB
Banjir melanda Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Senin (14/3/2022). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Sebanyak 56 rumah di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang terendam banjir, Senin (14/3/2022). Selain itu, tinggi air mencapai 1,5 meter tersebut juga merendam masjid di kawasan setempat.

Akibat banjir, sejumlah tiga orang dilaporkan sempat terjebak.

"Tadi ada sekitar tiga orang yang sempat terjebak. Tapi berhasil dievakuasi dan berhasil terselamatkan," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.

Butuh waktu dua jam bagi tim gabungan untuk menyelamatkan tiga jiwa tersebut. Genangan air yang cukup tinggi membuat tim sempat kesulitan saat proses evakuasi. Selain itu aliran arus air yang cukup deras.

Baca Juga: Penyelamatan Tujuh Orang Terperangkap Banjir di Kota Malang Berlangsung Dramatis

"Dan meskipun pakai perahu karet kami menunggu hingga air surut dan dirasa aman. Lalu kami ke lokasi tempat tiga orang yang terjebak itu," tutur dia.

Terkini, para korban yang sempat terjebak itu pun sudah dievakuasi ke tempat warga setempat yang rumahnya lebih aman dari genangan air banjir.

"Iya sudah dievakuasi dan semua sudah terselamatkan tidak ada korban jiwa sekarang sebagian sudah mengungsi ke rumah warga lainnya yang tidak terkena banjir," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RW 09, Agung Kristanto menyebut banjir kali ini dikarenakan luapan sejumlah aliran sungai dari wilayah timur Kecamatan Pakis.

"Itu akibat dari luapan air dari Wendit atas itu dan sebagian dari wilayah aliran sungai di sisi timur Pakis bertemu dan mengalir ke sini ke sungai Soro," kata dia.

Baca Juga: Rumah Terendam Banjir, Enam Warga Kota Malang Terjebak

Agung menambahkan, akibat banjir memang warganya selamat semua. Namun, kini warga sekitar cuma risau akibat barang atau perabotan rumahnya saat ini yang masih tergenang air banjir.

"Air memang sudah surut tapi ini kan kerendem semua perabotannya," ujarnya.

Kekinian, di lokasi sejumlah warga pun masih berada di rumahnya yang tergenang banjir. Banjir saat pukul 22.00 masih setinggi lutut pria dewasa.

Beberapa petugas dari kepolisian dan TNI serta BPBD pun masih berada di lokasi lengkap beserta perahu karet.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More