Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 09 Maret 2022 | 13:59 WIB
Banjir bandang di Lawang Malang [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Tim gabungan sudah turun membersihkan sisa-sisa pasca banjir bandang di Desa Srigading Kecamatan Lawang Kabupaten Malang Jawa Timur.

Banjir bandang ini sebelumnya menerjang kawasan itu hingga meluap ke jalan raya. Tim gabungan yang turun ini terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI dan Polri.

Selain itu, mereka dibantu masyarakat juga turut ambil bagian dalam upaya pembersihan lumpur yang menimbun jalan raya dan permukiman penduduk.

Alat berat juga di kerahkan guna melalukan evakuasi tumpukan material yang ada di jalan dan menyumbat aliran sungai. Banjir Lumpur itu terjadi pada Selasa (9/3/2022) sore, pasca wilayah itu diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Juga: Jalur Tol Pandaan - Malang Kembali Buka Pasca Bencana Longsor, Imbau Pengendara Tetap Waspada

Hal ini disampaikan Plt Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan. Tim, kata dia, juga sudah melakukan sasasmen kerugian akibat bencana hidrometeorologi itu.

"Kami tim gabungan masih melakukan asesmen rumah warga yang terendam lumpur dan kerugian akibat kejadian itu," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (9/3/2022).

Kata Bambang, banjir bercampur material Lumpur itu menyebabkan timbunan Lumpur setebal 1-2 centimeter, yang kini tengah dibersihkan bersama tim gabungan.

Ia menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan kandang peternakan yang berada di dekat jembatan desa setempat ambruk hingga material kayu dan bambu bercampur Lumpur.

Banjir disertai lumpur ditengarai dari lereng perbukitan yang tergerus air hujan dan terbawa arus sungai dan tersumbat, menyebabkan air dan lumpur meluap ke permukiman dan jalan di desa tersebut.

Baca Juga: Bukit di Lawang Malang Seluas 6 Hektare Longsor, 50 KK Diimbau Mengungsi

"Total rumah penduduk terdampak masih kita data. Kita sekarang tengah fokus pembersihan sisa lumpur," ujarnya menambahkan.

"Untuk korban jiwa sampai sekarang tidak ada. Personel BPBD yang dikerahkan sekitar 10 orang. Ada puluhan bersama personel gabungan mas," kata Bambang Istiawan.

Bambang mengaku, saat ini tim gabungan tengah mencari titik aliran sungai yang tersumbat hingga menyebabkan air meluap ke jalan dan permukiman.

"Kita cari sumber sumbatan utama agar saat hujan tidak terjadi luapan air dan Lumpur lagi," katanya menegaskan.

Load More