SuaraMalang.id - Tim gabungan sudah turun membersihkan sisa-sisa pasca banjir bandang di Desa Srigading Kecamatan Lawang Kabupaten Malang Jawa Timur.
Banjir bandang ini sebelumnya menerjang kawasan itu hingga meluap ke jalan raya. Tim gabungan yang turun ini terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI dan Polri.
Selain itu, mereka dibantu masyarakat juga turut ambil bagian dalam upaya pembersihan lumpur yang menimbun jalan raya dan permukiman penduduk.
Alat berat juga di kerahkan guna melalukan evakuasi tumpukan material yang ada di jalan dan menyumbat aliran sungai. Banjir Lumpur itu terjadi pada Selasa (9/3/2022) sore, pasca wilayah itu diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Jalur Tol Pandaan - Malang Kembali Buka Pasca Bencana Longsor, Imbau Pengendara Tetap Waspada
Hal ini disampaikan Plt Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan. Tim, kata dia, juga sudah melakukan sasasmen kerugian akibat bencana hidrometeorologi itu.
"Kami tim gabungan masih melakukan asesmen rumah warga yang terendam lumpur dan kerugian akibat kejadian itu," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (9/3/2022).
Kata Bambang, banjir bercampur material Lumpur itu menyebabkan timbunan Lumpur setebal 1-2 centimeter, yang kini tengah dibersihkan bersama tim gabungan.
Ia menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan kandang peternakan yang berada di dekat jembatan desa setempat ambruk hingga material kayu dan bambu bercampur Lumpur.
Banjir disertai lumpur ditengarai dari lereng perbukitan yang tergerus air hujan dan terbawa arus sungai dan tersumbat, menyebabkan air dan lumpur meluap ke permukiman dan jalan di desa tersebut.
Baca Juga: Bukit di Lawang Malang Seluas 6 Hektare Longsor, 50 KK Diimbau Mengungsi
"Total rumah penduduk terdampak masih kita data. Kita sekarang tengah fokus pembersihan sisa lumpur," ujarnya menambahkan.
"Untuk korban jiwa sampai sekarang tidak ada. Personel BPBD yang dikerahkan sekitar 10 orang. Ada puluhan bersama personel gabungan mas," kata Bambang Istiawan.
Bambang mengaku, saat ini tim gabungan tengah mencari titik aliran sungai yang tersumbat hingga menyebabkan air meluap ke jalan dan permukiman.
"Kita cari sumber sumbatan utama agar saat hujan tidak terjadi luapan air dan Lumpur lagi," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
Terkini
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024