Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 09 Maret 2022 | 11:16 WIB
Evakuasi jenazah korban banjir bandang di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Rabu (9/3/2022). [SuaraMalang.ID/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Seorang pengerajin kayu, Sa'ad (55) meninggal dunia akibat hanyut terseret aliran sungai Welang yang meluap di Jalan Ngamarto Kelurahan Lawang Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Selasa (8/3/2022).

Sa'ad sebelum hanyut, sedang beristirahat di tempat kerjanya di Jalan Ngamarto. Waktu itu hujan cukup deras sehingga mengakibatkan sungai meluap dan deras.

Korban bersama empat rekannya yang penasaran kemudian menonton sungai yang debitnya sedang meluap drastis tersebut, sekitar pukul 17.30 WIB.

"Akhirnya mereka lihat ada panggung di pinggir sungai. Di panggung itu kelima orang itu melihat derasnya aliran sungai," ujar Tim Rescue PMI Kabupaten Malang, Setyo Hardjulun, Rabu (9/3/2022).

Baca Juga: Penampakan Wisata Sumber Krabyakan Lawang Malang Porak-poranda Diterjang Tanah Longsor

Nahas, ternyata luapan sungai membawa serta material berupa batang pohon dan menghantam panggung tersebut hingga ambruk. Kelima orang itu terjatuh.

"Lantas terjatuhlah kelima orang itu. Untungnya empat berhasil terselamatkan dan satu orang atas nama Sa'ad itu ikut hanyut," ujarnya.

Selain Sa'ad, di lokasi juga hanyut seekor sapi dan peralatan kerajinan kayu.

"Dan kemarin kami data kerugian sekitar Rp 25 juta kan banyak mesin-mesin gergaji kayu dan sapi yang hanyut," tutur dia.

Pasca mendapatkan informasi peristiwa orang hanyut pada pukul 18.30 WIB kemarin, tim SAR melakukan pencarian.

Baca Juga: Sebanyak 2.093 Jiwa Terkepung Banjir Pasuruan, 875 Rumah Terendam

"Karena cuaca dan derasnya aliran sungai tidak memungkinkan," imbuh dia.

Selanjutnya, pencarian dilakukan pada Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 07.00 pagi tadi. Setidaknya ada 30 tim pencari gabungan yang disiapkan untuk mencari Sa'ad.

"Tapi setelah kami siapkan dan bagi tim ada informasi yang memberitahu kami kalau ada yang menemukan mayat di Desa Sumber Ngepoh (Kecamatan Lawang). Petani yang menemukan awal," kata dia.

Tim SAR terkendala kondisi di Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang yang sulit dilalui.

"Akhirnya kami ambil akses yang mudah lewat Desa Cowek Kecamatan Purwodadi, Pasuruan. Dan kemudian kami temukan di alirang sungai di Cowek Pasuruan," ujarnya.

Sementara saat ditemukan, terdapat luka di kepala, tangan, dan kaki Sa'ad karena terbentur bebatuan saat terhanyut kurang lebih 10 kilometer dari lokasi awal hilang.

"Dan sudah kami panggil keluarga tadi dan dipastikan memang ayahnya. Lalu korban dibawa ke Polsek Lawang untuk dilakukan identifikasi," tutur dia.

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menjelaskan, di Kecamatan Lawang terdapat dua kejadian bencana, yakni tanah longsor dan banjir akibat hujan deras, Rabu (9/3/2022).

Untuk banjir, Sadono menjelaskan, terjadi di Desa Sidoluhur Kecamatan Lawang. Setidaknya ada warga di dua RW yang terdampak rendaman air disertai lumpur akibat banjir itu.

"Dan ketebalan lumpur sekitar 10 sentimeter dan air sekitar 25 sentimeter. Selain itu juga ada pembatas jembatan sungai rusak akibat beban material kayu yang terbawa banjir dan menumpuk di jembatan," ujarnya.

Sementara untuk longsor sendiri, terjadi di Desa Sidoluhur dan Kelurahan Lawang.

Untuk di Desa Sidoluhur material longsor sampai mengakibatkan akses jalan penghubung ke Desa Srigading tertutup total.

"Sementara yang di Kelurahan Lawang itu lokasi hanyutnya pak Sa'ad itu," tutupnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More