SuaraMalang.id - Kota Malang mengalami lonjakan Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Kendati demikian, laju penularan virus diklaim tertangani dengan baik dan akan segera mereda.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, lonjakan Covid-19 di wilayahnya akan mereda pada akhir Februari 2022.
"Saya punya keyakinan di akhir Februari (2022) sudah landai (Covid-19). Jadi puncak-puncaknya kita lihat fluktuasinya dari penambahan kemarin 400 dan kesembuhannya 190 sekian," ujar Sutiaji mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Jumat (11/2/2022).
Dijelaskannya, tingkat kesembuhan terus meningkat setiap hari. Berdasar data terakhir pada 10 Februari 2022, penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 350 pasien. Sedangkan kesembuhan bertambah 211 pasien dengan prosentase kesembuhan sebesar 86 persen.
Baca Juga: Dua Tokoh Politik Malaysia Positif COVID-19
"Kalau terus gini (kesembuhan sejalan dengan peningkatan kasus Covid-19) semakin banyak yang terpapar terus dia sembuh, berarti akan terjadi herd immunity masyarakat," ungkapnya.
Dalam menekan laju kasus Covid-19, lanjut dia, Pemkot Malang bergerak cepat dengan menerapkan kebijakan pembelajaran daring 100 persen. Kebijakan itu menyikapi merebaknya klaster sekolah dalam beberapa pekan terakhir.
"Itu kebijakan saya sendiri (penerapan 100 persen daring). Sudah saya pandang memang. Saya sudah minta gubernur. Dari Depag (Departemen Agama) sudah sepakat. Kalau kami TK sampai SMP sudah. Kalau SMA kita koordinasikan lagi," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinkes Kota, dr Husnul Muarif menyampaikan bahwa meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Malang, karena memang keberhasilannya dalam melakukan tracing dan testing.
"Tracing kita berjalan baik. Artinya kita bisa melihat sebaran virus Covid-19. Kalau sudah tahu sebarannya kan enak memetakannya," tuturnya.
Baca Juga: Tak Jalani Tes PCR, Warga Tangsel Dinyatakan Positif Covid-19 dari Lab RS Brawijaya Depok
Dengan begitu, sesuai dengan arahan bahwa kasus Covid-19 yang tiba-tiba melonjak ini dengan pelaksanaan tracing yang baik, tentu bisa segera menekan dan kasus Covid-19 segera melandai.
"Seperti kata pak Wali (Wali Kota Malang Sutiaji), biar ini tinggi dulu (kasus Covid-19) begitu selesai langsung melandai," tandasnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama