SuaraMalang.id - Satpol PP Kabupaten Malang melakukan razian anak jalanan dalam operasi protokol kesehatan Satgas Covid-19 di jalanan, Jumat (11/02/2022).
Belasan anak jalanan ini kemudian dicukur rambutnya dan dites Antigen. Hasilnya ternyata satu anak perempuan di bawah umur dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Hal ini dikatakan PLT Kasatpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan. Petugas kemudian memulangkan satu anak jalanan yang hasil tes antigennya positif tersebut.
"Satu orang positif Covid-19. Kami akan memulangkan yang bersangkutan ke tempat asalnya dengan protokol kesehatan secara ketat," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Firmando menjelaskan, belasan anak jalanan ini berasal dari wilayah Jawa Tengah, Pasuruan, Lumajang dan Malang Raya. Mereka diamankan Satgas Covid-19 bersama Muspika Gondanglegi sedang berkeliaran perempatan jalan raya Gondanglegi.
"Setelah kita data, mereka ini ada yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Kita lakukan pendataan dan nantinya, kita akan pulangkan ke rumah masing-masing," ujarnya.
Firmando melanjutkan, selama ini pihaknya juga beberapa kali menerima aduan terkait peristiwa serupa. Setidaknya ada tiga titik yang kerap diadukan karena keberadaan anjal-anjal ini. Yakni di Gondanglegi, Kepanjen dan Singosari.
"Yang dua (Singosari dan Kepanjen) masih isidentil, artinya belum kita tangkap. Tapi rencananya juga akan kita amankan," tuturnya.
"Hanya saja saat ini kami juga masih fokus untuk operasi penegakan prokes (protokol kesehatan), kadi personel kami juga banyak yang konsentrasi pada kegiatan tersebut," kata Firmando menambahkan.
Baca Juga: Polisi Pastikan Tak Ada Mafia Tanah di Kota Ini
Sementara itu, Camat Gondanglegi, Prestiya Yunika menuturkan, dari 16 anak yang disasar, ada 15 anak yang berhasil diamankan.
Sebelum diamankan dan dibawa ke Kantor Kecamatan Gondanglegi untuk dibina, ada 2 anak yang sempat melarikan diri. Namun salah satunya sudah berhasil diamankan.
Dari laporan petugas, ke 15 anak yang menjadi satu kelompok ini ternyata biasa beraktifitas di sekitar simpang tiga lampu merah Gondanglegi. Masyarakat pun mengaku resah atas keberadaan anak-anak tersebut. Hingga akhirnya mengadu ke Muspika Gondanglegi.
Berita Terkait
-
Polisi Pastikan Tak Ada Mafia Tanah di Kota Ini
-
Tersangka Dugaan Kasus Kekerasan Seksual di SMA SPI Tak Ditahan, Begini Penjelasan Kejaksaan
-
Instruksi Wali Kota Malang Belajar Daring Akibat Lonjakan Covid-19, Wasit Dikeroyok Pemain Liga 3 Lapor Polisi
-
Jadi Korban Pengeroyokan, Wasit yang Pimpin Laga Farmel FC Vs NZR Sumbersari Resmi Lapor Polisi
-
Viral Maling Alihkan CCTV Sebelum Beraksi Dorong Pikap L300 di Malang, Warganet Curigai Hal Ini
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
54 Napi Lapas Kelas I Malang Dapat Remisi Natal 2025, Tak Ada yang Langsung Bebas!
-
Arema FC vs Madura United Berakhir Dramatis, Duel Sengit di Kanjuruhan Gagal Beri Tiga Poin
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!