Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 08 Februari 2022 | 16:22 WIB
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)

SuaraMalang.id - Malang nian nasib Mahlawi (50) warga Desa Mojosari Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo Jawa Timur ( Jatim ). Ia tak kunjung pulang ternyata ditemukan tewas tenggelam di parit.

Mahlawi awalnya pamit mau mencari rumput untuk pakan ternaknya di rumah, Siang (07/02/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. Namun tak lama berselang, Ia dikabarkan tewas di dalam parit aliran air persawahan.

Hal ini disampaikan Ningsih (42) istrinya. Mayat suaminya itu ditemukan oleh sekelompok warga yang hendak berangkat takziah.

"Setelah berangkat, baru sekitar 25 menit, saya menerima kabar dari warga kalau suami saya ditemukan meninggal di saluran irigasi pinggir sawah yang tak jauh dari rumah," katanya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Senin malam.

Baca Juga: Hasil Tes Antigen Dua Personel Polres Situbondo Reaktif COVID-19

Untuk kronologis penemuannya sendiri, bermula saat Bu Mida (55) bersama dua orang lainnya yang juga warga setempat, hendak berangkat taksiah melewati area persawahan.

Sesampai di lokasi, Ia melihat pantat orang dengan posisi kepala tenggelam di dalam air saluran irigasi.

"Saya mau nyelawat ke dusun sebelah, saat lewat di sini saya kelihatan pantat orang dan kepalanya gak kelihatan, tenggelam. Penemuan ini, kemudian saya beritahukan orang yang sedang lewat untuk melaporkan ke kepala desa," tutur Mida.

Kapolsek Asembagus, Iptu Gede Sukarmadiyasa membenarkan telah menerima laporan dari Kades Mojosari, tentang ditemukan mayat pria di saluran irigasi tersebut.

"Setelah menerima laporan, kami bersama anggota Polsek, anggota Koramil, petugas medis Puskesmas dan kades setempat langsung kelokasi kejadian,"kata Sukarmadiyasa.

Baca Juga: Penularan Virus Corona di Kabupaten Situbondo Melonjak 28 Kasus dalam 10 Hari

Korban, lanjut Iptu Gede, ditemukan meninggal dunia oleh warga yang sedang melewati area persawahan yang tak jauh dari rumah korban.

"Mendengar penemuan mayat tersebut, warga setempat langsung berdatangan dan mengevakuasi jasad korban kerumahnya yang berjarak 100 meter dari lokasi kejadian," ujarnya.

Hasil pemeriksaan awal, Sambung Gede, petugas medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Namun demikian, untuk penyebab pasti kematian korban, selain meminta keterangan dari sejumlah saksi, pihaknya juga meminta keterangan dari pihak keluarga.

"Diduga korban meninggal dunia akibat tenggelam. Keluarga menolak untuk membawa jasad korban kerumah sakit. Jenazah sudah dimakamkan tadi sore oleh pihak keluarganya," katanya menegaskan.

Load More