SuaraMalang.id - Kemarin sempai ramai kasus dugaan pungli dilakukan orang yang mengaku dekat dengan Bupati Jember Hendy Siswanto terhadap seorang guru honorer.
Pungli tersebut diminta dengan janji-janji bisa membantu guru honorer tersebut lolos tes Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat. Permintaan dana sebesar Rp 15 juta namun baru dibayar Rp 8,5 juta.
Merespons ramainya isu tersebut, anggota Komisi D DPRD setempat meminta dugaan kasus tersebut diusut tuntas. Hal ini disampaikan Anggota Komisi A. Dhafir.
"Kalau ada yang menjanjikan dengan iming-iming uang dengan nominal sekian-sekian saya pastikan itu oknum. Usut dan laporkan, siapapun itu," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Minggu (06/02/2022).
Dhafir memastikan, rekrutmen ASN itu tidak dipungut biaya apapun sebab sudah ditanggung oleh negara.
"Karena sudah ditanggung negara, sekali lagi semua gratis tidak berbayar," ujarnya menambahkan.
Jika ada alat bukti dan ada pelaku, Dhafir mendorong agar Aktivis PGRI Jatim bisa terus mengawal orang merasa menjadi korban, untuk berani buka suara.
"Kejar beritakan, biar tidak terbiasa. Kalau terbukti, itu pemerasan namanya," ujarnya.
Praktisi Pendidikan di dunia kesehatan ini kembali menjelaskan, bahwa apapun motif dan alasannya pungli itu tidak dibenarkan dan melanggar hukum.
"Siapapun itu, monggo media harus membantu masyarakat memberikan pemahaman agar rakyat Jember makin pintar dan bijak menerima informasi," tutupnya.
Pernyataan senada disampaikan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan Edi Cahyo Purnomo. Dikatakannya, bahwa perekrutan ASN P3K gratis tidak dipungut biaya.
"Gratis, atanama siapapun tidak dibenarkan melakukan kegiatan pungli," jawabnya singkat melalui pesan Watshapp.
Diberitakan sebelumnya, Aktivis PGRI Jatim mendapatkan pengaduan dari anggotanya, yang mengaku menjadi korban dugaan pungli.
Terduga pelaku, menjanjikan dirinya bisa lulus dari ASN P3K, dengan syarat membayar sejumlah Rp 15 juta.
Namun hingga berita ini diturunkan, korban mengaku belum lulus sesuai yang diharapkan.
Berita Terkait
-
Guru Honorer di Jember Ini Jadi Korban Penipu yang Mengaku 'Orang Paling Dekatnya Bupati', Kerugian Rp 8,5 Juta
-
Pegawai Restoran di Jember 10 Kali Rekam Cewek di Toilet, Modusnya Buat Koleksi, Kini Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Dalih Tersangka Perekam Wanita di Toilet Restoran Jember, Polisi Sebut Ada Tujuh Orang Korban
-
Bertambah 30 Kasus Baru Covid-19, Pemkab Jember Siapkan Tempat Isolasi Terpadu
-
Cegah Penularan Omicron, Pemkab Jember Perketat Izin Keramaian
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern