SuaraMalang.id - Rumah seorang warga di Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbari, Kabupaten Jember diketahui mengalami retakan tanah.
Pergeseran tanah itu membahayakan penghuni rumah sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember memantau kondisi itu.
"Kami meninjau rumah warga yang mengalami retakan akibat gerakan tanah yang terjadi beberapa kali sejak Tahun 2018 di Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo dikutip dari ANTARA, Kamis (27/1/2022).
Menurutnya gerakan tanah terjadi sudah kedua kalinya, tepat di tengah rumah warga, yang mengakibatkan dinding rumah retak sekitar 0,5 hingga 3 centimeter dan panjang 70 meter pada Tahun 2018.
Baca Juga: Kecelakaan di Jalur Gumitir Jember -Banyuwangi, Mobil Xenia Jatuh ke Jurang
"Gerakan tanah tersebut diakibatkan oleh tanah yang labil dan adanya curah hujan yang tinggi, sehingga rumah warga mengalami keretakan di bagian dinding dan lantai," tuturnya.
Kemudian pada Tahun 2022 kembali terjadi gerakan tanah yang dirasakan oleh warga pada Sabtu (22/1) dan dirasakan terjadi gerakan tanah susulan yang dirasakan kembali oleh warga Desa Jambesari pada Minggu (23/1).
"Dampaknya 10 rumah mengalami keretakan pada dinding dan lantai dan tiga rumah terancam terkena longsoran dengan total sebanyak 13 KK (55 jiwa), enam balita, dan 10 lansia," katanya.
Heru mengatakan semua warga yang terdampak dan terancam retakan tanah tersebut mengungsi ke rumah kerabatnya yang aman, sehingga rumah mereka yang retak tidak dihuni karena khawatir retakan tanah semakin lebar.
"Mengingat kondisi retakan bertambah dari Tahun 2018 hingga sekarang, maka keinginan warga di Dusun Poreng, Desa Jambesari, untuk direlokasi ke tempat yang tidak mengalami tanah bergerak," ujarnya.
Baca Juga: Terkendala Aturan, BPBD Sleman Sebut Peralatan Mitigasi Bencana untuk Destana Masih Minim
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama