SuaraMalang.id - Hasil rapat koordinasi relokasi pasca-bencana awan panas letusan Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur ( Jatim ) memutuskan kalau para korban akan mendapat hunian sementara (Huntara) dan hunian tetap (Huntap).
Hal ini disampaikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq usai menggelar rapat koordinasi pada Kamis (16/12/2021). Thoriq mengatakan, rencana relokasi Huntara sesuai SK Menteri LHK terkait lahan yang telah diputuskan, yaitu berada di Desa Sumbermujur dan Desa Oro-Oro Ombo.
Tim dari satuan tugas bencana APG (awan panas guguran) Semeru telah menugaskan beberapa tim untuk survei di pilihan-pilihan lokasi.
"Untuk di jalur Piket nol karena sering terjadi longsor dan kawasannya tidak representatif, sehingga tidak memungkinkan untuk diratakan tanahnya dalam waktu yang singkat. Alasan lain yaitu tidak adanya sumber mata air dan jaringan listrik," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Sabtu (18/12/2021).
Baca Juga: Penanganan Bencana Gunung Semeru, BNPB Kini Fokus Pada Pemulihan
Thoriq menegaskan, lahan yang memungkinkan yang ada di dekat Desa Supiturang, yaitu di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.
"Desa Oro-oro Ombo merupakan tempat teraman bagi relokasi karena telah memenuhi berbagai aspek. Sementara di Desa Sumbermujur merupakan tempat yang aman dan dapat menampung jumlah pengungsi yang banyak dikarenakan luas tanahnya 81 hektar. Sementara luas di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, tidak seluas dengan Desa Sumbermujur," ujarnya.
Masih kata Thoriq, di lokasi Perhutani juga ada hutan produksi, topografinya landai dan tidak berbukit-bukit. Sementara lebar jalan 21 meter. Sehingga 2 mobil bisa masuk. Untuk setiap kepala keluarga nantinya mendapat tanah kavling seluas 100m2.
Untuk fasum yang ada di dalam huntara, kata dia, terdapat tempat ibadah, tempat pemakaman, tempat pengolahan sampah, tempat pendidikan dan lain-lain.
"Lahan komersial dapat digunakan sebagai kandang ternak terpadu dan perhutanan sosial. Khusus untuk pehutanan sosial dapat melakukan dengan menggandeng kemitraan, seperti yang ada di Burno Senduro," ujarnya.
Baca Juga: SK Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Sudah Sampai ke Bupati Lumajang
Relokasi ini, lanjut Thoriq, harus terencana dan terintegrasi seperti Smart Village (ada CCTV dan pos keamanan). Proses untuk pengerjaan Huntara dan Huntap dilakukan secara terpisah. Luas rumah Huntara seluas 6 x 4.8 m2 dan untuk luas Huntap seluas 6 x 6 m2.
"Rencana anggaran biaya untuk Huntara sebesar Rp 10 juta dengan pengerjaan pondasi, lantai, dinding bata ringan, kusen, pintu, jendela, atap dan tenaga kerja."
"Untuk Huntara harus memiliki standar yang telah ditetapkan. Huntara memakai spandex, harus ada toilet di setiap hunian," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Penanganan Bencana Gunung Semeru, BNPB Kini Fokus Pada Pemulihan
-
SK Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Sudah Sampai ke Bupati Lumajang
-
Pencarian Korban Letusan Gunung Semeru Resmi Dihentikan
-
Kisah Mahasiswa UMM Jadi Relawan Bencana Erupsi Semeru
-
Penting! Ini Rekomendasi Tim ITS Setelah Teliti Erupsi Gunung Semeru
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu