SuaraMalang.id - Bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang menggerakkan banyak orang untuk membantu meringankan beban korban terdampak, termasuk menjadi relawan kebencanaan.
Hananda Gagas ini contohnya. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini sudah dua pekan menjadi relawan bencana erupsi Semeru di kawasan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Mahasiswa Jurusan Informatika Fakultas Teknik UMM ini mengatakan, selama jadi relawan juga tidak ingin mengabaikan tanggung jawab dan tetap menyempatkan mengikuti kuliah secara daring.
"Pembelajaran daring ini saya cukup terbantu sebagai relawan. Soalnya tidak perlu ke kampus cukup di sini," kata dia, Jumat (17/12/2021).
Baca Juga: Seekor Herder di Area Erupsi Gunung Semeru 12 Hari Menunggu Tuannya
Namun, lanjut dia, tentu tidak mudah membagi waktu saat tenaganya dibutuhkan untuk membantu penyintas bencana dan tugasnya sebagai mahasiswa. Alhasil, terkadang tugas kuliah terbengkalai.
"Kan kalau saya jadi relawan itu mulai pagi, hingga sore. Ngerjainnya malam. Lah malam itu kadang capek. Saya pernah meminta keringanan ke dosen agar deadlinenya yang pagi dijadikan sore. Jadi waktu siangnya saya ngelanjutin ngerjakan tugas dan dosen memahami," kata dia.
Mahasiswa asal Jawa Barat itu tergerak menjadi relawan karena rasa kemanusiaan terhadap korban terdampak erupsi Semeru.
"Kita ini sama-sama manusia. Mereka yang terdampak pasti butuh bantuan dan saya suatu saat kalau terdampak juga butuh bantuan. Jadi ya saling membantu sesama manusia," tutur dia.
Selama dua minggu, dia dan teman sekampusnya membantu warga terdampak bencana, dicontohkannya saat misi mengevakuasi hewan ternak milik warga.
Baca Juga: Kades Supiturang Blokir Akses Menuju Lereng Semeru, Kerahkan Linmas untuk Berjaga
"Soalnya ada warga yang mengaku-ngaku miliknya itu. Ditakutkan terjadi penjarahan kami bantu hewan ternak memastikan ke pemilik aslinya biar tidak terjadi penjarahan," tutup dia.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Siap-siap! Harga Tiket Masuk Bromo Naik Mulai 1 November 2024
-
Menanti Janji Jokowi: Perpres Jalan Tol Probolinggo-Lumajang Tak Kunjung Realisasi
-
Skrining Kesehatan dan Penyuluhan Stunting Bersama Mahasiswa PMM UMM
-
Digitalisasi Branding Produk UMKM oleh Mahasiswa PMM UMM Desa Sumbersekar
-
Miris! Alat Pemantau Gunung Semeru di Stasiun Klepu Raib Digondol Maling
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Selebgram Blitar Ditangkap Polisi, Promosi Judi Online di Medsos
-
Tragis! Pemotor CBR 250 Tewas Tertabrak Truk di Simpang Tiga Blimbing
-
Malang Tempo Dulu Bakal 'Comeback'? Ini Janji Calon Wali Kota Wahyu Hidayat
-
Heboh! Banner Satire 'Pilih Saya Residivis' Gegerkan Pilkada Kota Malang
-
Gerebek Kontrakan di Lawang, Polisi Sita 65 Paket Sabu Siap Edar