SuaraMalang.id - Di era digital yang serba terhubung, ponsel bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga brankas data pribadi yang menyimpan informasi sensitif, mulai dari percakapan pribadi, foto, hingga data perbankan.[1] Ironisnya, hal ini justru membuat ponsel menjadi target utama para pelaku kejahatan siber.
Penyadapan ponsel menjadi ancaman nyata yang bisa terjadi tanpa disadari oleh pemiliknya. Dampaknya pun sangat merugikan, mulai dari pencurian identitas, penyalahgunaan data untuk pinjaman online (pinjol), hingga terkurasnya saldo rekening.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna untuk lebih waspada dan mengenali tanda-tanda ponsel yang kemungkinan besar sedang disadap. Jangan sampai data pribadi Anda jatuh ke tangan yang salah.
"Makin banyaknya data pribadi yang terdigitalisasi dan terhubung ke ponsel kita, maka keamanan ponsel dari peretasan makin penting," demikian dikutip dari laman Kaspersky.
Lalu, apa saja ciri-ciri yang patut diwaspadai? Berikut adalah delapan tanda umum yang bisa menjadi indikasi kuat bahwa ponsel Anda tidak lagi aman.
1. Baterai Cepat Habis dan Ponsel Cepat Panas
Salah satu gejala paling umum adalah daya tahan baterai yang menurun drastis. Jika baterai ponsel Anda terasa lebih boros dan perangkat menjadi lebih cepat panas dari biasanya padahal tidak digunakan untuk aktivitas berat, ini patut dicurigai.
Aplikasi penyadap biasanya berjalan secara diam-diam di latar belakang, terus-menerus menguras daya dan membuat mesin bekerja ekstra.
2. Kinerja Ponsel Melambat (Lemot)
Baca Juga: UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
Ponsel yang tiba-tiba menjadi lemot, sering hang, atau aplikasi sering crash padahal memori internal masih lega bisa menjadi sinyal berikutnya. Aplikasi mata-mata yang berjalan di latar belakang akan membebani sumber daya sistem, sehingga performa ponsel secara keseluruhan menurun.
3. Muncul Aktivitas Aneh dan Tak Terduga
Waspadai jika ponsel Anda menunjukkan aktivitas ganjil. Misalnya, layar tiba-tiba menyala sendiri, aplikasi terbuka tanpa disentuh, atau ponsel melakukan restart secara acak. Ini bisa menjadi pertanda bahwa ada pihak lain yang memiliki kendali jarak jauh atas perangkat Anda.
4. Kuota Data Internet Melonjak Drastis
Aplikasi penyadap memerlukan koneksi internet untuk mengirimkan data curian dari ponsel Anda ke server pelaku. Jika Anda melihat penggunaan data seluler meningkat secara tidak wajar padahal pola pemakaian Anda tidak berubah, ini bisa menjadi indikator kuat adanya aktivitas mencurigakan.
5. Adanya Aplikasi Asing yang Tak Dikenal
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Berkinerja Unggul, BRI Raih 2 Penghargaan Bergengsi dalam Indonesia Economic Summit 2025
-
Rahasia DANA Kaget Terungkap! 5 Link Spesial Edisi Senin, Jangan Lewatkan
-
Pemkot Malang Percepat Program Bantuan 50 Juta untuk RT
-
BRI Hadirkan Penawaran Eksklusif bagi Nasabah Pengguna BRImo, Diskon Nonton Konser Babyface!
-
Kapitalisasi Pasar Besar, BRI Sabet Penghargaan di Ajang Top 50 Emiten 2025