Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 24 Oktober 2021 | 14:59 WIB
Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan [SuaraJatim/Bob Bimantara]

SuaraMalang.id - Kegiatan peragaan busana Malang Fashion Week 2021 dikabarkan telah melanggar prokes dan dilakukan pembubaran oleh polisi.

Kabar pembubaran ajang peragaan busana yang berada di Transmart MX Mall, Jumat (22/10/2021) lalu itu beredar di media sosial.

Bahkan dalam acara tersebut turut dihadiri Wali Kota Malang Sutiaji dan terdapat bintang tamu Ivan Gunawan.

Menanggapi hal tersebut, Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan mengatakan polisi tidak melakukan pembubaran.

Baca Juga: Setelah Malang, Giliran Bengkulu Diguncang Gempa Berkekuatan 5,4

Polisi pada malam itu hanya melakukan patroli rutin setiap kami dan melakukan imbauan pada acara tersebut.

"Jadi kami jelaskan itu bukan pembubaran. Kami hanya melakukan imbauan dalam patroli rutin Power On Hand namanya. Jadi setiap malam kami selama pandemi Covid-19 ini kami patroli dan juga lakukan imbauan untuk menjaga prokes di setiap kegiatan masyarakat dan juga di acara kemarin di salah satu mall itu," katanya saat dkonfirmasi, Minggu (24/10/2021).

Supiyan melanjutkan, memang dalam acara tersebut waktunya melebihi aturan yang ada, yakni berlangsung melebihi pukul 21.00 WIB

Polisi, lanjut dia, langsung berkoordinasi dengan pihak panitia dan datang ke lokasi.

"Harusnya jam 21.00 berakhir karena molornya pembukaannya agak molor. Pihak panitia meminta toleransi sampai 21.30. Jadi sesuai dengan instruksi Mabes Polri kami lakukan imbauan untuk jaga jarak dan juga prokes," kata dia.

Baca Juga: Tersangka Kasus Dugaan Hoaks, Gus Idris Akhirnya Ditahan

Sementara itu, Supiyan menjelaskan, kegiatan itu telah mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19 dalam hal ini Pemkot Malang.

"Kalau dari Izin keramaian berdasarkan Satintelkam tadi sudah mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid Pemkot Malang," kata dia.

Sementara itu, acara peragaan busana tersebut tetap berlangsung hingga hari ini, Minggu (24/10/2021).

Pada gelaran hari ini, Supiyan pun menyarankan panitia agar lebih mematuhi protokol kesehatan bagi panitia dan juga pengunjung.

"Iya kami tekankan untuk prokes lebih ketat lagi. Kalau bisa nanti juga didampingi Satpol PP untuk mengamankan kegiatan ini," tutur dia.

Terpisah, Founder Malang Fashion Week, Agus Sunandar menjelaskan masalah yang ramai itu dikarenakan keterlambatan waktu acara saja.

Dijelaskannya, keterlambatan acara itu dikarenakan membludaknya pengunjung untuk menonton bintang tamu Ivan Gunawan.

"Jadi keterlambatan itu dikarenakan animo masyarakat yang membludak untuk melihat Ivan Gunawan. Jadi karena proses screening pengunjung yang banyak itu membuat terlambat 15 menit. Dan jadwal jadi agak molor," kata dia.

Sam Suga, sapaan akrabnya mengaku, saat proses screening itu banyak penonton yang tidak diundang mencoba memaksa masuk untuk melihat Ivan Gunawan.

"Jadi kami waktu screening itu ada dua barcode. Selain PeduliLindungi ada juga scan barcode undangan. Jadi memang untuk umum tapi harus memiliki undangan. Jadi proses screening itu yang membuat lambat," kata dia.

Terkait masalah keterlambatan itu, Sam Suga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian pada waktu itu.

"Pas jam 21.00 itu saya sudah jelaskan bahwa saya minta tambahan 15 menit untuk penampilan Ivan Gunawan. Dan memang benar 21.15 selesai tidak ada yang molor," tutur dia.

Dia pun membantah jika ada isu terkait pembubaran acara itu. Rekomendasi dari pihak Satgas Covid-19 pun sudah dikantonginya sebelum acara ini berlangsung.

"Malah kami diback-up sama pihak kepolisian dan harus menerapkan prokes ketat. Jadi kami nanti batasi lagi penontonnya yang 250 penonton atau 50 persen sekarang cuma 150. Kami kalau perihal izin atau rekomendasi juga sudah dapat dari Satgas Covid-19," ujarnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More