SuaraMalang.id - Pemerintah Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi menerbitkan aturan kebijakan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat). Salah satunya mewajibkan warganya untuk mematikan lampu penerangan di depan rumah hingga di kebun buah naga mulai pukul 18.00 waktu setempat.
Hal itu diketahui melalui surat edaran yang diunggah oleh akun instagram @bwi24jam.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan kebijakan mematikan lampu ditujukan untuk beberapa pihak. Mulai dari kepala desa, petani buah naga, hingga pemilik warung kelontong.
Kebijakan mematikan lampu ini bertujuan untuk membatasi mobilitas warga selama penerapan PPKM Darurat.
Baca Juga: Kades di Banyuwangi Gelar Hajatan saat PPKM Darurat, Pakai Kantor Desa Pula
Berikut isi dari surat edaran tersebut.
Dalam rangka mendukung kebijakan PPKM Darurat yang sudah berjalan dan untuk membatasi pergerakan warga dengan ini diminta kepada Saudara Kepala Desa untuk mensosialisasikan dan kepada petani buah naga agar mematikan lampu dikebun buah naga disawah maupun dipekarangan rumah mulai pukul 18.00 Wib s.d pukul 05.00 Wib dan kepada warga masyarakat untuk mematikan lampu penerangan di depan rumahnya mulai pukul 18.00 Wib s.d 05.00 Wib.
Adapun untuk Pemilik Toko, Home Stay, Perkantoran, PKL,Warung Kelontong untuk mematikan lampu mulai pukul 20.00 Wib, untuk tutup dan mematikan lampu.
Untuk aktivitas warga maksimal sampai dengan pukul 21.00 Wib
Demikian untuk menjadikan perhatian dan pelaksanaannya, disampaikan terima kasih.
Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Siapkan Bansos Warga Terdampak PPKM Darurat
Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang merasa heran kenapa lampu di kebun buah naga juga harus dimatikan.
“Sek ta laaaah, Aku kok heran, mikir jeruuu. Buah Naga iki salahe opo? Opo lek bengi obah terus cangkruk'an ngonooo,” ujar @lead_annisawibowo.
“Bntr2..lha knp kok petani buah naga suruh matikan lampu juga.duh,bingung aing brgkali ada yg bs bntu jwb,” imbuh @noerhayati_bwi.
“Hubungan e lampu di pateni dan PPKM opo?,” kata @yud.prtmaaaa.
“Iki pln e arep ngirit² ta? Opo klendi? Pasokan e heng kuat ta? Bathaaang ai,” ujar @prin31_.
“Salahe buah naga opo cobakk,” kata @_mohgilangm.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!