Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 14 Juli 2021 | 19:28 WIB
Ilustrasi Covid-19. Puluhan Dokter di Banyuwangi Terpapar Covid-19 Sepanjang Pandemi, Enam Diantaranya Gugur. (Elements Envato)

SuaraMalang.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi mencatat sebanyak 36 dokter terpapar Covid-19 sepanjang pandemi. Enam diantaranya gugur akibat keganasan virus Corona tersebut.

"Sampai hari ini ada sekitar 36 dokter sejawat di Banyuwangi yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Ketua IDI Banyuwangi, dr. Yos Hermawan dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Rabu (14/7/2021).

Ia melanjutkan, bertambah satu dokter anggota IDI Banyuwangi yang terinfeksi Covid-19 dan sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit, hari ini.

"Barusan saja ada dokter sejawat yang terpaksa proses perawatan di rumah sakit. Info dari rumah sakit rujukan, rekan kami ini akan ditempatkan di ruang yang sama dengan pasien terkonfirmasi lainnya," sambungnya.

Baca Juga: Gelar Hajatan saat PPKM Darurat, Nasib Kades Temuguruh Banyuwangi Masih Didalami Polisi

Lonjakan kasus penularan virus membuat sejumlah rumah sakit rujukan di Banyuwangi penuh pasien.

"Kita paham benar, rumah sakit rujukan Covid-19 ini selalu penuh. Susah mencari ruang. Pagi keluar, ada yang masuk lagi," imbuhnya.

IDI mencatat ada enam dokter anggotanya yang gugur akibat terpapar Covid-19 sepanjang pandemi berlangsung sejak 2020 lalu. Sejumlah tiga dokter meninggal pada 2020 dan tiga dokter meninggal pada 2021 ini.

"Baru baru ini saja ada 3 rekan kami yang meninggal, ditambah tahun lalu jadi sekitar keseluruhan 6 dokter yang meninggal," katanya.

Sementara, berdasar data yang terhimpun total sebanyak 140 tenaga kesehatan (nakes) di Banyuwangi terpapar Covid-19. Mereka kini masih berjuang untuk sembuh dengan menjalani isolasi.

Baca Juga: Kades di Banyuwangi Gelar Hajatan saat PPKM Darurat, Pakai Kantor Desa Pula

IDI Banyuwangi mengimbau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan mematuhi ketentuan PPKM darurat. Supaya laju penularan virus dapat ditekan. Maka dokter dan tenaga kesehatan lainnya juga terselamatkan.

"Dokter ini tidak kebal dari Covid-19. Sama saja dengan masyarakat lainnya. Justru dokter ini paling rentan karena berhadapan langsung dengan pasien," pungaksnya.

Load More