SuaraMalang.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi mencatat sebanyak 36 dokter terpapar Covid-19 sepanjang pandemi. Enam diantaranya gugur akibat keganasan virus Corona tersebut.
"Sampai hari ini ada sekitar 36 dokter sejawat di Banyuwangi yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Ketua IDI Banyuwangi, dr. Yos Hermawan dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Rabu (14/7/2021).
Ia melanjutkan, bertambah satu dokter anggota IDI Banyuwangi yang terinfeksi Covid-19 dan sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit, hari ini.
"Barusan saja ada dokter sejawat yang terpaksa proses perawatan di rumah sakit. Info dari rumah sakit rujukan, rekan kami ini akan ditempatkan di ruang yang sama dengan pasien terkonfirmasi lainnya," sambungnya.
Baca Juga: Gelar Hajatan saat PPKM Darurat, Nasib Kades Temuguruh Banyuwangi Masih Didalami Polisi
Lonjakan kasus penularan virus membuat sejumlah rumah sakit rujukan di Banyuwangi penuh pasien.
"Kita paham benar, rumah sakit rujukan Covid-19 ini selalu penuh. Susah mencari ruang. Pagi keluar, ada yang masuk lagi," imbuhnya.
IDI mencatat ada enam dokter anggotanya yang gugur akibat terpapar Covid-19 sepanjang pandemi berlangsung sejak 2020 lalu. Sejumlah tiga dokter meninggal pada 2020 dan tiga dokter meninggal pada 2021 ini.
"Baru baru ini saja ada 3 rekan kami yang meninggal, ditambah tahun lalu jadi sekitar keseluruhan 6 dokter yang meninggal," katanya.
Sementara, berdasar data yang terhimpun total sebanyak 140 tenaga kesehatan (nakes) di Banyuwangi terpapar Covid-19. Mereka kini masih berjuang untuk sembuh dengan menjalani isolasi.
Baca Juga: Kades di Banyuwangi Gelar Hajatan saat PPKM Darurat, Pakai Kantor Desa Pula
IDI Banyuwangi mengimbau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan mematuhi ketentuan PPKM darurat. Supaya laju penularan virus dapat ditekan. Maka dokter dan tenaga kesehatan lainnya juga terselamatkan.
"Dokter ini tidak kebal dari Covid-19. Sama saja dengan masyarakat lainnya. Justru dokter ini paling rentan karena berhadapan langsung dengan pasien," pungaksnya.
Berita Terkait
-
Pandemi Senyap Resistensi Antibiotik Ancam Produktivitas Masyarakat, Ini Penjelasan IDI!
-
Fufufafa Diduga 4 Kali Pindah SMA, Publik Tuntut Sekolah Segera Klarifikasi: Masa Lalunya Gak Jelas!
-
Teori Dokter Tifa Sebut Ijazah SMA Fufufafa Meragukan: Pindah Sekolah 4 Kali
-
Dituding Berkhianat, Gerak-gerik Dokter Oky Pratama Disebut Cari Aman ke Nikita Mirzani Jadi Perbincangan
-
dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Respons Kris Dayanti Setelah Tahu Hasil Hitung Cepat Pilwali Kota Batu
-
Malang Selatan Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik