SuaraMalang.id - Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Situbondo baru menyentuh 22 persen dari target 70 persen. Belum maksimalnya pemberisan vaksin lantaran ada puluhan tenaga kesehatan (nakes) di wilayah setempat terpapar Virus Corona.
Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, proses vaksinasi terkendala banyak tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. Berdasar laporan yang diterimanya, ada 99 nakes terinfeksi virus tersebut.
"Kendala pelaksanaan vaksinasi, salah satunya tenaga kesehatan terpapar COVID-19, dan data yang saya terima ada 77 tenaga kesehatan. Semoga para nakes lekas sembuh dan bertugas kembali membantu masyarakat Situbondo," katanya dikutip dari Antara, Senin (5/7/2021).
Ia berharap, pelaksanaan vaksinasi dapat segera tuntas sesuai target, supaya dapat menekan laju penularan virus.
Baca Juga: Ketersediaan Oksigen di Situbondo Diklaim Masih Aman
"Tentu vaksinasi diupayakan percepatan, karena dengan vaksinasi akan menekan laju penyebaran virus corona," katanya.
Sedangkan tentang ketersediaan oksigen, lanjut dia, dirasa masih aman. Sejumlah rumah sakit rujukan pasien COVID-19 melaporkan masih memiliki persediaan oksigen yang memadai. Meski demikian, Ia tetap berkoordinasi dengan Surabaya untuk tambahan oksigen.
"Termasuk juga kami cek di semua puskesmas (17 kecamatan), persediaan oksigen masih ada, dan untuk satu pekan ke depan masih aman," katanya.
Sekadar informasi, satgas Penanganan COVID-19 Situbondo mencatat ada tambahan 36 kasus positif baru dan 9 orang meninggal dunia, per 5 Juli 2021.
Maka secara kumulatif, kasus COVID-19 di Situbondo mencapai 3.320 kasus. Rinciannya 2.759 orang sembuh, 283 orang meninggal, dan 278 orang dalam perawatan (80 orang dirawat di rumah sakit, 8 orang gedung observasi, 190 orang isolasi mandiri).
Baca Juga: Hari Kedua PPKM Darurat, 153 Warga Situbondo Terpapar Covid-19
(Antara)
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
BRI Bersama Kodim Situbondo Bangun Sumur Bor untuk Penuhi Kebutuhan Warga
-
Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
KPK Menangkan Praperadilan, Bupati Situbondo Tetap Jadi Tersangka Korupsi Dana PEN
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak