Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 05 Juli 2021 | 22:06 WIB
ilustrasi ketersediaan oksigen di Situbondo. --Aktivitas mengisi ulang tabung oksigen di Wiranotono Gas UD. Malang, Kota Malang, Kamis (1/7/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur memastikan ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan pasien COVID-19 masih aman.

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengklaim ketersediaan oksigen di sejumlah rumah sakit maupun puskesmas masih aman. Meski demikian, Ia tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk tambahan oksigen.

"Termasuk juga kami cek di semua puskesmas (17 kecamatan), persediaan oksigen masih ada, dan untuk satu pekan ke depan masih aman," katanya dikutip dari Antara, Senin (5/7/2021).

Sementara, lanjut dia, capaian vaksinasi COVID-19 hingga saat ini baru mencapai 22 persen dari target 70 persen jumlah penduduk Kabupaten Situbondo.

Baca Juga: Bupati Situbondo Semangati Warga Isolasi Mandiri COVID-19

"Target vaksinasi COVID-19 kami kan 70 persen dari jumlah penduduk, sampai hari ini capaian vaksinasi sudah 22 persen," ujarnya.

Ia melanjutkan, banyaknya tenaga kesehatan (nakes) terpapar COVID-19 menjadi kendala dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

"Kendala pelaksanaan vaksinasi, salah satunya tenaga kesehatan terpapar COVID-19, dan data yang saya terima ada 77 tenaga kesehatan. Semoga para nakes lekas sembuh dan bertugas kembali membantu masyarakat Situbondo," jelasnya.

Menurut Bung Karna, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 akan terus dilakukan percepatan guna mencapai target.

"Tentu vaksinasi diupayakan percepatan, karena dengan vaksinasi akan menekan laju penyebaran virus corona," katanya.

Baca Juga: PPKM Darurat Situbondo Dikawal Ketat TNI, Polri dan Satpol PP

Satgas Penanganan COVID-19 Situbondo, mencatat pada hari ini ada tambahan 36 kasus positif baru dan 9 orang meninggal dunia. Dengan demikian, secara akumulatif per hari ini sebaran COVID-19 di Situbondo, mencapai 3.320 kasus, rinciannya 2.759 orang sembuh, 283 ornag meninggal, dan 278 orang dalam perawatan (80 orang dirawat di rumah sakit, 8 orang gedung observasi, 190 orang isolasi mandiri).

(Antara)

Load More