SuaraMalang.id - Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD Kabupaten Jember 2020 mencapai Rp 842 miliar lebih. Nominal itu dianggap Silpa terbesar dalam sejarah Pemerintah Kabupaten Jember.
"Luar biasa, ini sepertinya yang tertinggi yang pernah dimiliki oleh Pemkab Jember," kata Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Sabtu (5/6/2021).
Besarnya Silpa, lanjut dia, lantaran dipengaruhi oleh serapan anggaran yang sangat rendah.
"Memang secara de facto di 2020 itu nggak ada Perda APBD, jadi semua memang prediksi Silpa Jember agak tinggi, karena ketiadaan Perda APBD kemudian eksekutif tidak bisa untuk membelanjakan APBD-nya," sambungnya.
Baca Juga: Gelar Pilkades Serentak Agustus 2021, Bupati Jember Gratiskan Biaya Pendaftaran
Menanggapi itu, Pemkab Jember harus mengoptimalkan Silpa pada 2021 ini untuk kepentingan masyarakat Jember.
"Sebetulnya kemarin sudah masuk di APBD ya, di APBD 2021 dimasukkan ke asumsi Silpa. Silpa kita memang Rp 800 miliar, artinya saya berharap Pemerintah Kabupaten Jember dalam hal ini Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) agar Silpa ini bisa dimanfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran masyarakat Jember utamanya untuk pembangunan infrastruktur sesuai dengan visi dan misi beliau wayahe Jember bangkit," jelasnya.
Itqon berharap Silpa tersebut dapat terserap dan terealiasi melalui program pemerintah. Oleh karenanya, Bupati Jember Hendy Siswanto juga diminta untuk segera melantik pejabat definitif.
"Harapan saya agar supaya ini (penggunaan Silpa, Red) bisa segera dieksekusi, saya mohon pada Bupati Jember agar segera mendefinitifkan pejabat-pejabat utamanya di level kepala dinas Pemkab Jember. Supaya dalam penggunaan anggarannya nanti ini tidak ada keragu-raguan di antara mereka," imbuhnya.
Baca Juga: Sabar! Jalan Rusak di Jember Baru Akan Diperbaiki Pertengahan Juni
Berita Terkait
-
Mahasiswa UNEJ Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus, Tinggalkan Pesan 'Selamat Tinggal'
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Tegakkan Aturan, KPPU Kanwil V Perkuat Pengawasan di Kalimantan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
Terkini
-
Kecelakaan Maut Tol Pandaan-Malang: Benarkah Rem Tangan Truk Rusak?
-
Cara Efektif Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone untuk Lindungi BRImo Anda
-
Kuncoro Soroti Stamina Pemain Arema FC Saat Lawan PSBS Biak
-
Polres Batu Berlakukan One Way Selama Libur Akhir Tahun, Berikut Ini Rutenya
-
Kuncoro Ambil Alih Arema FC, PSBS Biak Jadi Ujian Pertamanya