Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 15 Mei 2021 | 16:13 WIB
Seorang pedagang tabung gas 3 kilogram melon di Jember Jawa Timur [Suara.com/Adi Permana]

SuaraMalang.id - Terjadi kelangkaan tabung gas elpiji (LPG) ukuran 3 Kg di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kelangkaan itu terjadi di sejumlah kecamatan di Jember, misalnya di Gumukmas, Kencong dan Umbulsari.

Lalu di Kecamatan Tanggul, Kalisat, dan juga Kaliwates. Tidak hanya langka, harga per tabung gas melon itu juga melambung tinggi. Dari yang harga eceran per tabung Rp 17 - 19 ribu, kini bisa mencapai Rp 22-25 ribu.

Kelangkaan tabung melon ini terjadi sejak menjelang IdulFitri 1442 Hijriah hingga sekarang. Seperti disampaikan seorang warga di Kecamatan Tanggul, Indra.

"Di Tanggul saya sudah keliling, tapi langka. Harganya kalau ada bisa sampai Rp 25 ribu," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/5/2021).

Baca Juga: Warga Muslim Desa Suger Kidul Jember Salat Idulfitri Hari Ini

Sementara itu, warga lainnya Sayadi di Kecamatan Kalisat. Juga mengalami hal yang sama. "Saya di sini (Kalisat) harganya Rp 25 ribu. Apa mungkin ada yang sengaja mengambil momen karena lebaran ini," ungkapnya.

Sementara itu, Sinto warga Kecamatan Kaliwates juga mengalami hal yang sama. Namun harga yang didapatnya dari membeli tabung gas elpiji itu adalah Rp 22 ribu.

"Ya mau tidak mau dibeli, apalagi kondisinya langka. Kalau tidak beli mau masak pakai apa," ujarnya.

Dengan kondisi ini pun, warga berharap adanya perhatian pemerintah dan harga eceran dari gas elpiji itu kembali normal.

Menanggapi hal ini Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kabupaten Jember Ikbal Wilda Fardana mengatakan, terkait adanya kelangkaan ataupun lonjakan harga tabung gas elpiji itu, pihaknya masih melakukan evaluasi dan pemantauan.

Baca Juga: Posbakum Unej Melayani Bantuan Hukum Gratis Bagi Warga Kurang Mampu

Pihaknya bersama dengan PT. Pertamina menjamin untuk stok terjamin aman. Bahkan sejak awal Ramadan sudah dilakukan penambahan stok.

"Insyaallah aman stoknya. Pas hari pertama Idul Fitri memang libur (pangkalan), tetapi diganti di hari Minggu besok (16 Mei 2021), untuk kembali aktif mengirim stok," kata Ikbal saat dikonfirmasi melalui ponselnya.

Dirinya menduga, saat hari H ketika penggunaan tinggi, stok di pangkalan mungkin sudah habis. Namun pihaknya berdalih, bersama dengan PT. Pertamina sudah melakukan penambahan stok.

Jika sebelum momen lebaran persedian Gas LPG di Jember per harinya diangka 50.000 tabung gas. Kini untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan gas elpiji, PT. Pertamina mulai April 2021 per hari menyiapkan 146.000 tabung gas.

Ikbal juga menambahkan, adanya kelangkaan tabung gas melon itu, diduga ada oknum yang sengaja menimbun atau bermain.

"Dengan kondisi seperti ini, kami menduga ada oknum yang memanfaatkan situasi dan kondisi.
Namun jangan khawatir, mulai kemarin hari Jumat LPG 3 Kg sudah tersedia kembali," katanya.

Ikbal juga menyarankan, bagi masyarakat yang mampu, rumah makan, restoran, cafe dan hotel untuk tidak menggunakan tabung gas melon itu.

"Mohon untuk tidak memakai LPG 3 Kg, pakailah tabung bright gas 5,5 Kg yg berwarna pink atau 12 Kg yg berwarna biru. Untuk masyarakat tidak perlu panik buying, hingga melakukan pembelian tabung lebih dari satu," pungkasnya.

Kontributor : Adi Permana

Load More