Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 02 Mei 2021 | 17:18 WIB
Suasana Pilkades serentak di Kabupaten Probolinggo, Minggu (2/5/2021). [Foto: Suara Indonesia]

SuaraMalang.id - Kabupaten Probolinggo menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di total 62 desa dari 21 kecamatan, Minggu (2/5/2021). Berbeda dari sebelumnya, pilkades dilakukan di sejumlah TPS setiap dusun untuk mencegah kerumunan dan berpotensi penularan Covid-19

Pilkades juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, yakni pakai masker, mencuci tangan dengan sabun hingga pengecekan suhu badan.

Petugas di TPS dusun juga sesuai protokol kesehatan, yakni penggunaan face shield pemasangan plastik mika sebagai pembatas antara petugas KPPS dan pemilih.

Wakil Ketua Panitia Pilkades Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, pilkades kali ini memprioritaskan penerapan protokol kesehatan Covid-19, mulai tahapan pemungutan dan penghitungan surat suara.

Baca Juga: Membahayakan, Akses Menuju Wisata Bromo Belum Diperbaiki

"Sejak awal sosialisasi dan edukasi ke panitia, calon kepala desa dan para pendukung agar memperhatikan dan tidak main-main dengan protokol kesehatan," ujarnya dikutip dari Suaraindonesia.co.id jaringan Suara.com, Minggu.

Ia melanjutkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Probolinggi sangat serius mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 dari momentum Pilkades tahun ini. Maka, upaya pencegahan dan tindakan terhadap sesuatu yang beresiko keamanan telah dilakukan.

"Pilkades serentak harus aman dari penularan dan penyebaran Covid-19 agar tidak memunculkan kluster baru. Pilkades ini juga harus aman dan kondusif," sambungnya.

Usai menggunakan hak pilihnya, warga masyarakat diminta petugas KPPS langsung segera pulang agar tidak berkerumun di sekitar TPS

Baca Juga: Razia Gede-gedean di Probolinggo Setelah Tawuran Remaja saat Ramadhan

Load More