Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 06 April 2021 | 19:37 WIB
Penampakan sekelompok oknum diduga suporter bola menyalakan flare di rumah dinas Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (5/4/2021). [Foto: istimewa]

SuaraMalang.id - Terungkap siapa dan apa motif pelemparan pesawat kertas disertai nyala flare di rumah dinas Wali Kota Malang, Senin (5/4/2021) lalu. Aksi tersebut dilakukan sekelompok Aremania yang berafiliasi dengan gerakan Make Malang Great Again (MMGA).

Hal itu diungkap Perwakilan Aremania gerakan MMGA, Andi Sinyo. Dijelaskannya, aksi pelemparan pesawat kertas itu berisi pesan penuntasan konflik dualisme Arema dan penyelamatan Yayasan Arema yang dijanjikan oleh Wali Kota Malang Sutiaji, November 2020 lalu.

"Terkait aksi kemarin adalah dari simpatisan dan bergerak secara spontanitas. Kan namanya gerakan itu banyak orang itu dari grass root kami," kata dia saat dikonfirmasi awak media, Selasa (6/4/2021).


Surat yang dikemas dengan pesawat kertas itu bertujuan mengingatkan kembali janji Wali Kota Malang Sutiaji menyatukan Arema yang kini ada dua dan menyelamatkan Yayasan Arema.

Baca Juga: Wali Kota Malang Tanggapi Santuy Aksi Pesawat Kertas dan Flare di Rumdin


"Kurang lebih isinya kertas itu selamatkan Yayasan Arema disatukan tuntaskan seperti itu," sambungnya.


Sinyo menilai aksi simpatisan Aremania gerakan MMGA sampai melempar kertas di rumah dinas Wali Kota Malang tentu memiliki tujuan. Pertama karena tidak kunjung ditanggapinya tuntutan Aksi Damai II MMGA beberapa hari lalu.


"Mungkin ya aksi Damai II itu. Kami membubarkan diri karena dijanjikan oleh pihak polisi akan memediasi dengan Wali Kota untuk mengusut tuntas dualisme tapi sampai saat ini belum ada kejelasan," kata dia.


Dia pun menjelaskan, tuntutan itu memang hanya bisa diselesaikan Wali Kota Malang, Sutiaji. Sebab, Sutiaji adalah orang nomor satu di Kota Malang dan pernah berjanji akan menyelesaikan masalah dualisme saat Aksi Damai I beberapa bulan lalu.


"Kami harap itu simple pak Wali berkomunikasi dengan banyak pihak dengan Menpora dengan dua kepala daerah lainnya (Pemkab Malang dan Pemkot Batu). Simple kok itu maunya kami. Mendatangkan perwakilan PSSI tapi dikembalikan ke Aremania " kata dia.

Baca Juga: 15 Detik Aksi Pelemparan Pesawat Kertas di Rumah Dinas Wali Kota Malang

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More