SuaraMalang.id - Viral cabai dicat di Kabupaten Banyuwangi masih belum ada titik temu. Bahkan pengunggah video dan penjual sayur keliling saling melaporkan kasus tersebut terkait pencemaran nama baik.
Kepada penyidik, kedua belah pihak membantah dugaan merekayasa cabai dicat warna.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin membenarkan jika masing-masing pihak telah resmi melaporkan dugaan pencemaran nama baik. Laporan diawali dari pihak pedagang sayur keliling. Selanjutnya disusul laporan balik oleh pihak pertama selaku perekam video cabai dicat dan diunggah di media sosial Facebook.
"Memang benar keduanya sama-sama mengadukan atas pencemaran nama baik,” katanya, dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, Rabu (24/3/2021).
Ia melanjutkan, laporan pedagang sayur keliling tersebut diajukan bersama dengan seorang petani yang memasok cabai.
"Jadi salah satu pihak tersebut adalah pemilik kebun yang cabainya dibeli oleh si pedagang sayur keliling. Cabai tersebut kemudian dijual ke pihak pembeli dalam hal ini yang pertamakali mengunggah video ke medsos," jelasnya.
Hasil pemeriksaan sementara, lanjut dia, diketahui ada sembilan kantong cabai yang dijual pada saat kejadian, per kantongnya seberat 1 ons.
Sejumlah enam kantong cabai yang terjual diketahui tanpa ada komplain dari pembeli. Tiga kantong cabai sisanya ini diklaim cabai bermasalah karena saat ditumis muncul dugaan dicat warna. Temuan itu lantas direkam dan diunggah di media sosial dengan narasi mengimbau warga lainnya untuk lebih berhanti-hati membeli cabai.
Sedangkan si petani, meski namanya tak disebut dalam unggahan video tersebut, juga berinisiatif melaporkan atas dugaan pencemaran nama baik.
Baca Juga: Rugikan Petani, Bupati Banyuwangi Dukung Polisi Usut Kasus Cabai Dicat
”Sama-sama saling melakukan pengaduan, makanya kita periksa semuanya. Saat ini ketiganya masih berstatus saksi,” sambung Kapolresta Banyuwangi.
Sementara, Polresta Banyuwangi telah mengirimkan barang bukti berupa sisa cabai yang dibeli oleh si pengunggah tersebut ke BPOM dan Laboratorium Kesehatan Kabupaten Banyuwangi diperiksa kandungannya.
‘’Sampel sudah dikirimkan berikut cairan oranye yang keluar dari cabai seperti di rekaman video. Ditunggu saja hasilnya,’’ katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Tangames Rek, Rebutan DANA Kaget Jumat Berkah Sebelum Keabisan! Siapa Cepet, Dia Dapat
-
Qlola by BRI Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025 Berkat Solusi Keuangan Digital Terpadu
-
Rahasia Dapat Uang Jajan Tambahan? Ini Cara Aman Klaim DANA Kaget
-
BRI Resmi Buka Pengusaha Muda BRILiaN 2025, Dorong Inovasi dan Kolaborasi Generasi Muda Indonesia
-
Saldo DANA Gratis Emergency: Isi Pulsa & Kuota Langsung Bisa Masuk Dompet Digital