SuaraMalang.id - Polisi terus menyelidiki kasus dugaan cabai dicat yang viral di Banyuwangi. Setelah pengunggah video, giliran petani dan penjual sayur keliling diperiksa penyidik Polresta Banyuwangi.
"Selain si pengunggah video, kita juga memeriksa si penjual sayur keliling. Juga salah satu petani cabai selaku supplier si penjual sayur keliling tersebut," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, dikutip dari Timesindonesia.co.id media jejaring Suara.com, Senin (22/3/2021).
Hasil pemeriksaan sementara, lanjut dia, seluruh saksi yang diperiksa, baik petani dan penjual sayur keliling, membantah cabai dicat tersebut. Petani mengaku menjual cabai merah asli yang ditanamnya sendiri.
Khusus untuk penjual sayur keliling sebelum kejadian tersebut, petani bersangkutan menjual sejumlah 9 ons dengan harga Rp 72 ribu, atau Rp 9 ribu per ons.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Periksa Pengunggah Video Viral Cabai Dicat
Sedangkan menurut penjual sayur keliling, cabai tersebut dijualnya dengan harga Rp 11 ribu per ons. Dari total sembilan ons, masing-masing dibagi satu ons dan dibungkus dengan plastik kecil.
Kombes Pol Arman menambahkan, polisi juga memeriksa dua orang saksi lainnya, yakni saksi yang mengetahui peristiwa keluarnya cairan zat kimia diduga cat minyak saat cabai sedang ditumis (dimasak).
"Ada dua saksi tambahan yang saat ini kita panggil. Keduanya merupakan saksi yang melihat dan mengetahui soal video cabai yang sudah viral kemarin,’’sambungnya.
Kini, masih kata dia, polisi menunggu hasil uji laboratorium BPOM terhadap barang bukti sisa cabai yang viral tersebut.
‘’Hari ini sudah kita kirimkan sampel cabainya berikut cairan oranye yang keluar dari cabai seperti di rekaman video. Ditunggu saja hasilnya,’’ ujarnya.
Baca Juga: Viral Cabai Dicat Banyuwangi, Suryati Beli Dari Penjual Sayur Keliling
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Santri dihukum dengan cabai di Aceh: Karena pola pikir lama yang masih melanggengkan kekerasan
-
Abdullah Azwar Anas Kuliah di Mana? Santer Dikabarkan Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?
-
Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi