SuaraMalang.id - Kasus pengusiran hingga terjadi pendorongan kepada jurnalis saat meliput kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono di Situbondo berbuntut panjang.
Tindakan arogansi oknum pengawal pribadi itu dilaporkan terkait kasus kekerasan jurnalis. Pelapor, jurnalis JTV Andy Nur Cholis resmi melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Situbondo, Selasa (16/3/2021) malam.
“Saya melaporkan oknum diduga pengawal menteri setelah direkomendasi IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia) agar melaporkan tindakan arogansi tersebut kepada pihak berwajib,” kata Andy, dikutip dari jatimnet.com media jejaring Suara.com, Rabu (17/3/2021).
Sementara, Kabid Hukum dan Advokasi IJTI Tapal Kuda, Kumbang Ari mengatakan, bahwa tindakan oknum pengawal Menteri KKP itu telah melecehkan profesi jurnalis. Aksi pengusiran disertai kontak fisik itu dinilainya sangat tidak terpuji dan arogan, karena dilakukan di tempat umum.
Baca Juga: Liputan Menteri KKP di Situbondo, Wartawan Diusir dan Didorong Oknum Walpri
“Tindakan yang dilakukan oknum diduga pengawal Menteri KKP RI itu mencederai profesi jurnalis sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999,” katanya.
Menurut Ari, IJTI Tapal Kuda meminta Menteri KKP RI, Sakti Wahyu Trenggono, turun tangan memberikan teguran dan sanksi kepada oknum pengawalnya tersebut.
“Kami juga sudah melaporkan kejadian itu kepada IJTI Pengda Jawa Timur dan IJTI pusat serta Dewan pers,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, tindakan arogansi terjadi saat jurnalis melakukan peliputan kunjungan Menteri Sakti Wahyu Trenggono ke lokasi budidaya udang di Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Selasa (16/3/2021). Dua oknum diduga pengawal pribadi menteri mendorong dan menghardik dengan nada emosi hingga menimbulkan keributan.
Baca Juga: Dihantam Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi Situbondo Minus 2 Persen
Berita Terkait
-
AMSI Sebut Demo RUU TNI Picu Eskalasi Kekerasan Pers: Bungkam Media dan Jurnalis
-
Desak TNI Pembunuh Jurnalis di Kalsel Dihukum Berat, TB Hasanuddin: Jangan Ada Impunitas!
-
Polisi Didesak Tangkap Pelaku Teror Tempo, YLBHI: Semoga Tak Berkaitan Pemberitaan RUU TNI
-
Teror Kepala Babi ke Tempo: Kebebasan Pers Indonesia Makin Mengkhawatirkan
-
Menteri Trenggono: Selamat Hari Jadi ke-11, Semoga Suara.com Terus Tumbuh Menjangkau Banyak Pembaca
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Volume Kendaraan di Tol Singosari Meningkat, Ini Tips Berkendara Aman yang Harus Dilakukan
-
Program BRI Menanam "Grow & Green Diwujudkan di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno
-
Isi Rumah Warga Gondanglegi Malang Ludes, Pelaku Ternyata Orang Terdekat
-
BRImo Jadi Solusi Transaksi Digital yang Cepat, Aman, dan Efisien Selama Libur Lebaran
-
BRI Dampingi Nasabah Lewat Layanan AgenBRILink, Permudah Transaksi saat Mudik Idulfitri 2025