Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Nur Afitria Cika Handayani
Rabu, 10 Februari 2021 | 14:47 WIB
Ilustrasi kakek tunggi kekasih di emperan toko. (24/6).

SuaraMalang.id - Kesetiaan seorang pria menunggu cinta sejatinya tergambar jelas dalam kisah hidup seorang pria tua yang biasa duduk di emperan toko di kawasan Kayu Tangan, Kota Malang.

Kakek tersebut bernama Kakek Gombloh atau Pak Arifin. Sejak tahun 1970, ia menunggu pasangannya kembali di sudut kota itu hingga akhir hayatnya.

Kisah Kakek Gombloh pun viral dan menginspirasi para pasangan muda.

Awalnya, kisah itu dibagikan oleh salah satu anggota grup Facebook bernama Muhammad Nur Yusron.

Baca Juga: Tanah Longsor Melanda Sekolah Dasar di Kota Malang

Dalam unggahannya, Muhammad Nur Yusron menceritakan bagaimana Kakek Gombloh menjadi viral karena kisah ketulusan cintanya kepada pasangan dengan duduk di emperan toko.

Pria itu menunggu kekasihnya kembali. Dia rela menunggu kekasihnya sejak tahun 1970-an.

Kisah haru kakek menunggu kekasihnya. (Facebook/Muhammad Nur Yusron)

Disebutkan dalam cerita itu, sang kakek terpisah dengan kekasihnya pada kejadian peristiwa politik di Kota Malang puluhan tahun silam.

Keduanya pun saling berjanji untuk bertemu lagi di tempat yang sama yakni di kawasan emperan toko tersebut. Kemudian, sang kakek pun dengan setia menunggu kekasihnya untuk kembali. Akan tetapi, kekasih yang ia tunggu tak kunjung datang.

Dalam unggahan tersebut, terdapat beberapa lampiran foto yang menampakkan sosok kakek Arifin.

Baca Juga: Kasus Masih Bertambah, Pemkot Malang Minta Tambah RS Rujukan COVID-19

Terlihat di pinggir jalan, dirinya duduk hingga tertidur di depan sebuah toko yang sudah tidak terpakai.

Penantian kakek Arifin itu dia lakukan hingga akhir hayatnya. Kakek tersebut diketahui meninggal pada tahun 2017.

Berdasarkan unggahan tersebut, kakek Arifin ditemukan di trotoar dengan kelopak mata lebam karena terbentur sesuatu.

Dirinya pun di bawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar. Namun, kondisi kakek Arifin tidak dapat diselamatkan lagi.

Kisah kakek Arifin membuat warganet yang membaca merasa terharu.

"Teman saya bilang cinta sejati itu tidak ada di jaman seperti ini, tapi saya masih meyakini hal itu ada. Contohnya pengorbanan kakek ini," balas akun Set*** Ad****.

"Merinding saya, kirain cuma ada di film," timpal akun Ak*** Aq****.

"Innalilahi, menyenyuh banget," ujar akun Les** E**a L***ri.

Load More