Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 22 Desember 2020 | 13:04 WIB
Suasana demo Aliansi Masyarakat Bela Kiai Muqit di depan Kantor Pemkab Jember, Selasa (22/12/2020). (suarajatimpost.com)

SuaraMalang.id - Ribuan massa bertajuk Aliansi Masyarakat Bela Kiai Muqit menyerbu Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Selasa (22/12/2020). Mereka mengecam perilaku oknum pejabat diduga mengintimidasi dan melecehkan Wakil Bupati Jember Abdul Muqit.

Ribuan massa datang secara bergelombang dengan menggunakan truk terbuka dan kendaraan pribadi, selain itu massa juga membawa sejumlah poster yang isinya mengecam pejabat yang dinilai telah berlaku tidak sopan dan merendahkan martabat Wabup Muqit yang juga dikenal sebagai ulama panutan di Jember tersebut.

"Kami minta kepada 5 pejabat yang telah menzalimi panutan kami untuk dicopot dari jabatannya, karena apa yang dilakukan kepada Kiai Muqit sudah keterlaluan, dan tidak menghormati atasannya yang juga seorang Kiai," kata Koordinator Aksi Jumadi Made melalui pengeras suara, seperti dikutip dari suarajatimpost.com – media jejaring suara.com.

Koordinator aksi lainnya, Ikhsan Al Tafsir menambahkan, bahwa aksi yang dilakukan hari ini merupakan kegagalan pada aksi perwakilan koordinator beberapa waktu lalu yang ingin dipertemukan dengan kelima pejabat yang dinilai telah melecehkan Wabup Jember saat gelar konsultasi di Kantor Kejaksaan Negeri Jember, belum lama ini.

"Beberapa waktu lalu, kami bersama beberapa perwakilan susah datang baik-baik ke kantor Pemkab, untuk minta klarifikasi, namun saat itu tidak dipenuhi keinginan kami, sehingga hari ini kami menggelar aksi sebagai buntut kekecewaan kami, dan ini belum semuanya bergabung, baru 17 kecamatan, kalau tuntutan hari ini tidak ada hasil, maka, kami akan melakukan aksi lagi dengan jumlah massa lebih banyak dari hari ini," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga beberapa waktu lalu meluruk kantor Pemkab Jember, Kejaksaan Jember dan DPRD Jember, kedatangan warga ini menyusul adanya dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum ASN Pemkab Jember kepada Wakil Bupati Jember Abdul Muqit yang diundang di Kantor Kejaksaan Negeri Jember untuk konsultasi.

Namun, Wakil Bupati Jember merasa ‘diadili’ terkait kebijakan yang diambilnya selama menjadi plt. Bupati Jember.

Bahkan beredar informasi jika pada saat di Kantor Kejaksaan, ada pejabat Pemkab yang dibawa serta oleh Bupati Jember menertawakan dan menuding Kiai Muqit dengan menggunakan tangan kiri, aksi inilah yang kemudian memicu warga tidak terima dan menggelar aksi demo.

Load More