Viral Dosen UIN Malang Maliki Diusir Warga, Ini 5 Fakta Versi Sang Dosen!

Dosen UIN Maliki Malang, Imam Muslimin, merasa difitnah hingga diusir warga. Masalah parkir berujung tuduhan tak pantas & sengketa tanah. Ia siap menempuh jalur hukum.

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 30 September 2025 | 15:29 WIB
Viral Dosen UIN Malang Maliki Diusir Warga, Ini 5 Fakta Versi Sang Dosen!
Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang yang viral di media sosial. [YouTube Denny Sumargo]
Baca 10 detik
  • Imam Muslimin, dosen UIN Malang, merasa difitnah usai konflik kecil parkir berubah jadi tuduhan berat.
  • Konflik melebar ke sengketa tanah dan surat penolakan warga yang memutuskan pengusirannya sepihak.
  • Imam siap tempuh jalur hukum demi pulihkan nama baiknya, ungkap kronologi lewat Podcast Denny Sumargo.

Polemik tanah ini menambah panas suasana karena melibatkan lebih banyak warga yang merasa memiliki kepentingan terhadap lahan tersebut.

4. Surat Penolakan dari Warga

Ketegangan mencapai puncaknya saat warga menggelar rapat dan menghasilkan surat penolakan. Dalam surat itu tercantum tanda tangan puluhan warga yang menyatakan keberatan terhadap keberadaan Imam di lingkungan tersebut.

Imam mengaku tidak pernah diajak bicara atau diberi kesempatan klarifikasi sebelum keputusan itu diambil.

Baca Juga:Polresta Malang Kota Perkuat Siskamling Melalui Optimalisasi Peran Polisi RW

“Saya baru tahu ada surat penolakan setelah ramai dibicarakan. Tidak ada yang datang langsung ke saya. Tiba-tiba nama saya sudah diputuskan untuk diusir,” jelasnya.

Menurutnya, cara ini tidak mencerminkan musyawarah yang adil karena ia tidak diberi ruang untuk menjelaskan posisi dan kronologi sebenarnya.

5. Imam Merasa Difitnah, Siap Tempuh Jalur Hukum

Dalam podcast, Imam menegaskan bahwa dirinya adalah korban framing. Ia menyebut potongan video yang beredar di media sosial telah disusun sedemikian rupa untuk memojokkan dirinya.

“Saya dosen, saya punya keluarga, nama baik saya dipertaruhkan. Kalau begini caranya, saya siap menempuh jalur hukum,” tegasnya.

Baca Juga:Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Waspada Awan Panas & Lahar Hujan

Bagi Imam, tuduhan yang tidak berdasar itu tidak hanya mencederai dirinya, tetapi juga keluarga dan profesinya sebagai pengajar. Ia ingin menempuh langkah hukum demi mengembalikan kehormatan sekaligus meluruskan fakta kepada publik.

Kisah Imam Muslimin menunjukkan bagaimana konflik kecil dapat membesar ketika komunikasi dan tabayun tidak dilakukan. Dari masalah parkir, konflik berkembang ke tuduhan asusila, sengketa tanah, hingga berujung pada pengusiran massal.

Kini, Imam memilih untuk bersuara melalui Podcast Denny Sumargo agar publik mendengar versinya secara langsung. Ia berharap jalur hukum bisa menjadi solusi untuk meluruskan tuduhan sekaligus mengembalikan nama baiknya.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini