Dua dari delapan penumpang, yakni Nathania Frieska Zamris mengalami patah tulang pada bagian kaki kiri, sedangkan satu lainnya, Haswan Aghis Wahidiyawan, mengalami patah tulang di bagian tangan kanan.
Korban dalam insiden kecelakaan tunggal telah dievakuasi ke rumah sakit di Kabupaten Malang dan Kota Malang, sementara satu korban lainnya menjalani rawat jalan.
"Ke Rumah Sakit Sumber Sentosa di Tumpang, Kabupaten Malang dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) di Kota Malang," ujarnya.
Jumlah Wisatawan Meningkat Tajam
Baca Juga:Jalan Pakis-Turen Makin Lebar, Diusulkan Pindah Pengelolaan ke Provinsi
Libur panjang Waisak, jumlah wisatawan di Gunung Bromo meningkat tajam. Berdasarkan data Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) naik.
Sebanyak 4.752 orang wisatawan yang ingin menyaksikan matahari terbit (sunrise) pada hari kedua libur panjang. Sementara itu, kunjungan pada siang hari tercatat sebanyak 4.600 orang.
Salah satu daya tarik utama Bromo adalah momen matahari terbitnya. Ratusan bahkan ribuan pasang mata rela bangun dini hari, menembus dinginnya udara pegunungan, demi menyaksikan keajaiban ini dari Puncak Penanjakan.
Perlahan, semburat jingga, kuning, dan ungu mulai mewarnai langit timur, menerangi siluet Gunung Bromo, Gunung Batok yang berbentuk kerucut sempurna, dan puncak-puncak Semeru yang menjulang di kejauhan. Pemandangan ini bukan sekadar indah, namun juga menghadirkan rasa kagum akan kebesaran alam semesta.
BB TNBTS saat ini sudah memberlakukan booking online untuk tiketmasuk ke kawasan Bromo - Semeru.
Baca Juga:Viral Ricuh Imbas Antrean Panjang Scan Tiket Bromo, TNBTS Angkat Bicara
Sistem tersebut diklaim mengurangi antrean di tiga pintu masuk kawasan wisata. Para pengunjung dinilai lebih tertib.