"Pemerintah sering sekali tidak konsisten. Bisa saja hari ini bilang KIP tidak dipotong, tapi tiba-tiba aturan berubah di tengah malam. Kami hanya waspada agar tidak terkecoh lagi. Maka dari itu, kami turun ke jalan untuk mengawal isu ini," ujar salah satu mahasiswa melalui akun @yOggg*.
Aksi mahasiswa ini menjadi bentuk perlawanan terhadap kebijakan yang dianggap mengancam akses pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
Mereka berharap pemerintah benar-benar transparan dan tidak melakukan pemotongan anggaran yang bisa berdampak pada masa depan pendidikan Indonesia.
Kontributor : Elizabeth Yati
Baca Juga:Heboh Mahasiswa Penerima KIP-K Bergaya Hedon, UB Malang akan Panggil Nama-nama Terlapor