SuaraMalang.id - Akses menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melalui Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, telah kembali dibuka sejak Selasa (11/2) sore.
Jalur tersebut sebelumnya tertutup akibat tanah longsor yang terjadi pada Senin (10/2), menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Tiga titik longsor sempat menghambat akses, yaitu di timur Vihara, barat Gerbang Desa Ngadas, dan dekat Wisata Coban Pelangi.
Namun, berkat kerja sama antara BPBD Kabupaten Malang, Polres Malang, Kodim 0818/Malang-Batu, PMI, relawan, serta masyarakat, pembersihan material longsor dapat diselesaikan dengan cepat.
Baca Juga:Longsor di Desa Ngadas, Jalur Bromo Via Malang Terputus
"Akses menuju Bromo lewat Desa Ngadas sudah terbuka beberapa hari yang lalu," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Sabtu (15/2/2025).
Potensi Longsor Masih Mengintai
Meskipun jalur sudah kembali bisa dilalui, BPBD mengingatkan bahwa potensi longsor masih tinggi, terutama karena wilayah tersebut termasuk dalam peta rawan bencana.
"Potensi longsor masih ada karena Desa Ngadas memang masuk wilayah rawan longsor," kata Sadono.
Untuk itu, BPBD mengimbau pengendara dan wisatawan tetap waspada, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi.
Baca Juga:Longsor di Malang: Hujan Deras Picu Bencana, Kebun Jeruk Lenyap Tertimbun
Imbauan bagi Wisatawan dan Pengendara
Sadono juga mengingatkan agar masyarakat melakukan pemantauan secara mandiri terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama jika ada tanda-tanda longsor.
Jika terjadi cuaca ekstrem, disarankan untuk menunda perjalanan ke wilayah rawan bencana demi keselamatan.
"Ketika terjadi cuaca yang cukup ekstrem, hendaknya menunda dulu perjalanannya karena bisa saja ada kejadian atau musibah yang berpotensi terjadi," pungkasnya.
Kontributor : Elizabeth Yati