Miris! Arema FC Terusir dari Kandang, 2 Laga Kandang Tanpa Penonton

Biaya tersebut meliputi pengamanan, ground handling, dan tambahan personel kepanpelan.

Bernadette Sariyem
Sabtu, 15 Februari 2025 | 16:44 WIB
Miris! Arema FC Terusir dari Kandang, 2 Laga Kandang Tanpa Penonton
Pemain Arema FC pemanasan di Stadion Soepriadi Kota Blitar. [Instagram/aremafcofficial]

SuaraMalang.id - Arema FC harus kembali menunda keinginan untuk pulang ke Stadion Kanjuruhan dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025.

Renovasi stadion yang belum selesai serta belum adanya kepastian dari pihak terkait membuat Singo Edan masih harus berkandang di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, dalam dua laga home mendatang.

Hal ini dipastikan oleh General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, yang menyebut bahwa timnya masih menunggu kepastian dari Pemerintah Kabupaten Malang terkait izin penggunaan atau sewa Stadion Kanjuruhan.

"Laga home tersisa di bulan Februari, Arema tetap menggunakan Stadion Soepriadi Kota Blitar sebagai homebase. Karena belum ada jawaban pasti dari pemerintah Kabupaten Malang terkait pemakaian atau sewa Stadion Kanjuruhan," kata Yusrinal, Sabtu (15/2/2025).

Baca Juga:Chelsea Arema FC Women, Jago ML untuk Usir Penat

Tak hanya harus tetap berkandang di Blitar, dua laga kandang Arema FC melawan PSS Sleman (17/2) dan PSIS Semarang (24/2) juga dipastikan digelar tanpa penonton.

Keputusan berat ini diambil demi meminimalisir biaya operasional yang bisa membengkak hingga Rp 100 juta per laga jika pertandingan dihadiri penonton.

Biaya tersebut meliputi pengamanan, ground handling, dan tambahan personel kepanpelan.

"Jujur ini keputusan yang terasa sangat berat. Namun, kami harus realistis. Karena ada skala prioritas yang kami gunakan terkait finansial klub. Harus ada objek dalam operasional yang diefisiensikan agar manajemen tetap bisa memenuhi kewajiban lain, seperti gaji dan bonus untuk tim," lanjut Yusrinal.

Salah satu faktor yang membuat Arema FC memilih menggelar laga tanpa penonton adalah minimnya pemasukan dari penjualan tiket.

Baca Juga:Arema FC Harus Keluar Biaya Ekstra Mencapai Rp100 Juta, Ini Kata PSSI Blitar

Dalam tiga laga home terakhir, hanya saat menjamu Persib Bandung tiket terjual di atas 1.000 lembar. Sedangkan dua laga lainnya bahkan berada di bawah 300 lembar tiket.

Dengan rata-rata harga tiket Rp 150 ribu, pemasukan Arema FC dari laga kandang hanya berkisar Rp 30 juta hingga Rp 50 juta, yang masih jauh dari cukup untuk menutup biaya penyelenggaraan pertandingan.

"Kami sempat berharap, dengan berpindah ke Stadion Soepriadi Kota Blitar, animo Aremania lebih tinggi. Namun, kenyataannya hanya saat big match seperti melawan Persib dan Persija saja yang mengalami lonjakan penjualan tiket," jelasnya.

Meski untuk saat ini Arema FC masih harus berkandang di Blitar, manajemen tetap berharap bisa segera kembali ke Stadion Kanjuruhan.

Saat ini, proses renovasi dan asesmen dari Polda Jatim masih berjalan, dan Arema FC menunggu hasil akhir penilaian kelayakan stadion untuk kembali menyelenggarakan pertandingan di sana.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Bola

Terkini