Malang Juara 2! Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi se-Jatim

Raihan ini menempatkan Kota Malang sebagai daerah dengan tingkat membaca tertinggi kedua di Jawa Timur, setelah Kota Surabaya.

Bernadette Sariyem
Kamis, 13 Februari 2025 | 19:08 WIB
Malang Juara 2! Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi se-Jatim
Ilustrasi membaca buku (Freepik/jcomp)

SuaraMalang.id - Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Kota Malang mencapai angka 83 dan masuk dalam kategori Sangat Tinggi, berdasarkan data Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur tahun 2024.

Raihan ini menempatkan Kota Malang sebagai daerah dengan tingkat membaca tertinggi kedua di Jawa Timur, setelah Kota Surabaya.

Pencapaian ini cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, di mana pada 2022 Kota Malang masih berada di peringkat ke-22, lalu naik ke posisi 14 pada 2023, hingga kini berhasil menempati posisi kedua di Jawa Timur.

Strategi Dispusipda Kota Malang dalam Meningkatkan Minat Baca

Baca Juga:Viral Foto Gas Elpiji Pink 3 Kg Non-Subsidi, Warga Malang Panik

Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispusipda) Kota Malang, yang terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan literasi masyarakat.

Beberapa langkah yang dilakukan antara lain:

  • Mobil baca keliling yang mendatangi rumah pintar.
  • Layanan antar buku dengan sepeda motor.
  • Program Gerakan Literasi Masyarakat Membaca (Gelis Maca).

Kepala Dispusipda Kota Malang, Yayuk Hermiati, menjelaskan bahwa penilaian TGM didasarkan pada beberapa indikator, termasuk:

  • Frekuensi membaca masyarakat dalam satu minggu.
  • Jumlah bahan bacaan yang dibaca dalam satu triwulan.
  • Durasi membaca per hari.
  • Frekuensi dan durasi akses internet yang digunakan untuk membaca.

Optimalisasi Rumah Pintar dan Kolaborasi dengan Berbagai Pihak

Program Gelis Maca menjadi salah satu inovasi unggulan yang dilakukan Dispusipda Kota Malang untuk meningkatkan literasi.

Baca Juga:Kejar-kejaran Bea Cukai dan Pengedar Rokok Ilegal di Blitar, Sopir Lolos

Program ini melibatkan berbagai upaya seperti:

  • Pengelolaan rumah pintar secara optimal.
  • Bantuan bacaan bermutu dari Perpustakaan Nasional.
  • Penerapan buku digital pada rumah pintar.
  • Pendampingan komunitas literasi bagi pemustaka baru.
  • Workshop menulis bagi masyarakat.
  • Kolaborasi dengan perguruan tinggi dalam pengkajian literasi.

Kerja sama dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) untuk bantuan cetak buku dari hasil workshop.

Untuk tahun ini, Dispusipda Kota Malang memprioritaskan optimalisasi 15 rumah pintar, terutama yang berada di daerah pinggiran.

Setiap rumah pintar juga mendapatkan bantuan buku digital senilai Rp 5 juta dari penerbit.

Target 2025: Pertahankan Prestasi dan Tambah Perpustakaan Kelurahan

Pada tahun 2025, Dispusipda Kota Malang menargetkan untuk mempertahankan angka TGM yang tinggi dan terus bersaing dengan Kota Surabaya. Beberapa upaya yang akan dilakukan meliputi:

  • Memperpanjang jam layanan perpustakaan dari Senin-Sabtu, termasuk di Pojok Baca Digital (POCADI) di Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka, Malang Creative Center (MCC), dan Taman Trunojoyo.
  • Menambah jumlah rumah pintar dan mengintensifkan kunjungan ke rumah pintar yang sudah ada.
  • Mengajukan bantuan 1.000 buku dan rak ke Perpusnas untuk perpustakaan kelurahan. Dari 25 kelurahan yang diajukan, 20 kelurahan telah diterima.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi masyarakat Kota Malang dan memastikan akses bacaan berkualitas tersedia bagi semua lapisan masyarakat," tutup Yayuk.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini