Kontroversi Pemakaman Mewah di Malang: Baqi Memorial Park Klaim Prosedur Sah, Warga Tuding Manipulatif

Penutupan akses masuk ke lokasi proyek oleh ratusan warga pada Rabu (7/1/2025) menjadi bentuk protes terhadap keberadaan proyek tersebut.

Bernadette Sariyem
Jum'at, 17 Januari 2025 | 17:10 WIB
Kontroversi Pemakaman Mewah di Malang: Baqi Memorial Park Klaim Prosedur Sah, Warga Tuding Manipulatif
Warga Malang menolak proyek pembangunan makam mewah Baqi Memorial Park yang dianggap merusak lingkungan dan manipulatif. [dokumentasi]

“Saat sosialisasi itu, mereka meminta tanda tangan warga, katanya untuk daftar hadir. Padahal, agenda tahlilan tersebut adalah acara rutin, jadi semua warga hadir meskipun tidak ada sosialisasi,” ungkap Mahmudi.

Mahmudi juga mengklaim bahwa warga yang menandatangani dokumen tidak mengetahui bahwa tanda tangan tersebut akan digunakan untuk mendukung izin lingkungan pembangunan pemakaman komersial.

Selain menuding manipulasi, warga Desa Pandanmulyo tetap menolak rencana pembangunan Baqi Memorial Park dengan berbagai alasan.

Salah satunya adalah lokasi yang dianggap tidak layak karena gelap dan sering terjadi tindak kejahatan seperti penjambretan.

Baca Juga:Tahlilan Jadi Ajang Manipulasi Izin? Warga Tolak Pemakaman Komersial Baqi Memorial Park

“Warga lebih setuju jika tanah itu dijadikan pondok pesantren Alquran, karena akan memberikan suasana yang lebih indah dan nyaman,” jelas Mahmudi.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini