Meski sebelumnya pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mencoba memediasi kedua pihak, hingga kini tidak ada titik temu terkait pengelolaan yang terintegrasi.
Masyarakat dan pelaku wisata berharap konflik ini segera diselesaikan, mengingat dampaknya terhadap citra pariwisata Indonesia.
Mereka juga meminta kepolisian untuk turun tangan dan memastikan tidak ada pungutan liar yang merugikan wisatawan.
"Hasil pungutan tiket harus diaudit agar jelas ke mana uangnya digunakan. Jangan sampai ulah segelintir oknum merusak citra pariwisata kita, terutama di mata internasional," ujar salah seorang warga.
Baca Juga:Viral! Keluhan Tiket Berkali-kali di Tumpak Sewu, Dispar Lumajang Bertindak
Konflik ini dikhawatirkan dapat memengaruhi minat wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, untuk mengunjungi Tumpak Sewu.
Dengan keindahannya yang luar biasa, Tumpak Sewu seharusnya menjadi daya tarik utama pariwisata di Jawa Timur, bukan menjadi sorotan karena pengelolaan yang bermasalah.
Kontributor : Elizabeth Yati