Bukan Kekalahan, Tuntutan 5 Suporter Picu Bentrok Arema-Persik

Insiden ini terjadi di perbatasan Kabupaten Malang dan Kediri, tepatnya di Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon dan Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan.

Bernadette Sariyem
Selasa, 17 Desember 2024 | 21:22 WIB
Bukan Kekalahan, Tuntutan 5 Suporter Picu Bentrok Arema-Persik
Ilustrasi bentrokan. (Antara)

SuaraMalang.id - Bentrokan antara oknum suporter Arema FC dan Persik Kediri pecah usai pertandingan Derby Jatim pada Senin (16/12/2024).

Insiden ini terjadi di perbatasan Kabupaten Malang dan Kediri, tepatnya di Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon dan Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan.

Bentrokan berlangsung selama hampir tiga jam, dari pukul 20.00 WIB hingga 22.45 WIB, menyebabkan akses jalan nasional sempat ditutup sementara.

Kapolsek Kasembon, AKP Ma’ruf, membenarkan peristiwa tersebut dan menjelaskan bahwa bentrokan bukan dipicu oleh kekalahan Arema FC dari Persik Kediri, melainkan adanya tuntutan dari oknum suporter Arema FC.

Baca Juga:Wasit Rampas Penalti Arema FC, Joel Cornelli: Itu Pelanggaran Murni

"Penyebab bentrokan bukan karena kekalahan tim. Oknum suporter Arema FC menuntut pemulangan lima suporter mereka yang sebelumnya diamankan oleh Polres Kediri dan Polres Kediri Kota," ungkap AKP Ma’ruf pada Selasa (17/12/2024).

Kronologi Bentrokan

Bentrokan bermula ketika oknum suporter Persik Kediri berkumpul di sekitar SPBU Kandangan, Kediri.

Di sisi lain, oknum suporter Arema FC berkumpul di kawasan Patung Singa, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Malang.

Pertemuan antara kedua kelompok di lokasi perbatasan inilah yang akhirnya memicu bentrokan. Polisi dan warga setempat segera turun tangan untuk mengendalikan situasi.

Baca Juga:Usai Kalah, Julian Guevara: Arema FC Sudah Berjuang Maksimal

Akses jalan nasional yang menghubungkan Malang dan Kediri sempat ditutup, dan pengguna jalan diarahkan untuk mencari jalur alternatif.

Latar Belakang Penangkapan Suporter

Menurut AKP Ma’ruf, lima suporter Arema FC sebelumnya diamankan oleh pihak kepolisian Kediri karena melanggar aturan kehadiran suporter tamu di wilayah tuan rumah. Hal ini menjadi pemicu ketegangan setelah pertandingan.

“Kelima suporter ditahan karena melanggar aturan bahwa suporter tamu dilarang hadir di stadion tim tuan rumah. Hal ini sudah menjadi ketentuan yang berlaku,” tegas AKP Ma’ruf.

Hasil Pertandingan Derby Jatim

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, Persik Kediri berhasil menundukkan Arema FC dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal kemenangan Macan Putih dicetak oleh Muhammad Khanafi pada menit ke-87.

Kemenangan ini mengangkat posisi Persik Kediri ke peringkat 11 klasemen sementara Liga 1 2024-2025 dengan 21 poin, sementara Arema FC berada di peringkat 9 dengan 22 poin.

Pertandingan berjalan ketat dan kontroversial, terutama saat insiden di menit ke-20 ketika pemain Arema FC, Salim Tuharea, mengalami pelanggaran keras di kotak penalti, tetapi wasit memutuskan tidak memberikan penalti.

Situasi Pascabentrokan

Polisi masih melakukan penyelidikan dan pengamanan pasca-bentrokan untuk memastikan tidak ada insiden susulan.

Kapolsek Kasembon mengimbau suporter dari kedua belah pihak untuk tetap menahan diri dan tidak terprovokasi agar situasi tetap kondusif.

"Kami berharap semua pihak, terutama suporter, menjaga sportivitas dan tidak terpancing provokasi yang hanya merugikan banyak pihak," tutup AKP Ma’ruf.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Bola

Terkini