SuaraMalang.id - Para takmir dan guru ngaji di wilayah Lowokwaru menyatakan dukungannya kepada pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh, dalam Pilkada Kota Malang 2024.
Dukungan tersebut diikrarkan dalam sebuah pertemuan di kediaman KH Mansyur di Jalan Letjend Sutoyo, Kota Malang.
KH Amin Abdullah, Ketua Yayasan Ahlusunah Wal Jamaah Anahdiyah, menyatakan bahwa pihaknya sepakat mendukung Abah Anton karena sosoknya dinilai konsisten dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, terutama dalam membantu pembangunan masjid.
"Saat ini, kami butuh lebih banyak orang yang peduli membantu masjid. Untuk itu, kami berdiri di belakang Abah Anton," ujar KH Amin Abdullah.
Baca Juga:Tak Gentar Dihantam Isu Negatif, Abah Anton Optimis Masyarakat Cerdas Berpikir
Dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah tokoh agama, termasuk Ustadz Marzuki Gani, komitmen untuk memenangkan Abah Anton dan Dimyati ditegaskan.
"Kami siap bergerak cepat untuk merapatkan barisan. InsyaAllah, kami akan memenangkan Abah Anton. Kami ajak masyarakat untuk memilih yang berkopiah, seperti yang ada di gambar," ujar Ustadz Marzuki dengan semangat.
Sementara itu, Abah Anton menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh para takmir dan guru ngaji.
Ia menekankan bahwa pemimpin adalah pelayan rakyat, dan dirinya telah turun ke masyarakat untuk mendengarkan langsung berbagai persoalan yang dihadapi.
"Kalau tidak ada manfaatnya, saya tidak akan melakukannya. Kalau ada manfaat, saya akan lakukan," tegas Abah Anton.
Baca Juga:Belanja Masalah, Strategi Jitu Abadi Jelang Debat Pilkada Kota Malang
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh oleh kampanye hitam yang berusaha merusak citra dirinya.
"Banyak kampanye hitam di luar sana. Saya harap hati kita tidak terpengaruh oleh pernyataan yang ingin mengurangi suara saat pencoblosan," tambahnya.
Abah Anton menutup pernyataannya dengan mengajak masyarakat untuk mendukungnya melalui alat peraga kampanye yang telah disebarkan.
"Pilih yang berkopyah," tandasnya, merujuk pada sosialisasi melalui alat peraga kampanye (APK) yang telah digencarkan oleh timnya.
Kontributor : Elizabeth Yati