Kios Kakak Ipar Aktivis HAM Munir Ikut Dilalap Api di Pasar Comboran

Kerusakan terparah terjadi di lantai dua pasar, jelas Eko Sri Yuliardi, Kepala Diskopindag Kota Malang.

Bernadette Sariyem
Minggu, 15 September 2024 | 19:49 WIB
Kios Kakak Ipar Aktivis HAM Munir Ikut Dilalap Api di Pasar Comboran
Ilstrasi kebakaran pasar. [Antara]

SuaraMalang.id - Kebakaran besar yang melanda Pasar Comboran pada Jumat, 13 September 2024, telah menyisakan duka mendalam bagi para pedagang, termasuk Leli Puji Lestari (63), yang mengalami kerugian besar.

Leli, yang mengklaim sebagai kakak ipar dari aktivis Munir Said Thalib, kehilangan empat kios pakaian yang menjadi sumber penghasilannya selama 20 tahun terakhir.

Dalam wawancara dengan awak media, Leli mengungkapkan bahwa nilai kerugian yang dideritanya lebih dari Rp 50 juta.

“Semua barang dagangan saya ludes terbakar. Ini adalah pukulan besar bagi saya sebagai satu-satunya sumber penghasilan setelah suami saya meninggal,” ungkap Leli dengan nada pasrah, Minggu (15/9/2024).

Baca Juga:Kota Malang Identifikasi 7 Titik Baru untuk Lahan Parkir di Kawasan Kayutangan Heritage

Kebakaran di pasar yang terletak di Kota Malang ini tidak hanya menghanguskan kios-kios, tetapi juga 13 mobil yang terparkir di sekitarnya.

Menurut laporan UPT Damkar Kota Malang, api mulai berkobar sekitar pukul 18.00 WIB dan baru bisa dikendalikan setelah 3,5 jam perjuangan petugas pemadam kebakaran.

Diskopindag Kota Malang telah mendata sekitar 71 pedagang yang terdampak dari total 1.256 kios yang beroperasi di pasar tersebut.

“Kerusakan terparah terjadi di lantai dua pasar,” jelas Eko Sri Yuliardi, Kepala Diskopindag Kota Malang.

Sementara itu, Pemerintah Kota Malang berupaya untuk mendata ulang kerugian dan mengevaluasi dampak lebih lanjut dari kebakaran tersebut.

Baca Juga:Modus Penipuan Penginapan Abal-Abal di Malang Mencatut Nama OYO

“Kami sedang berusaha untuk memberikan solusi terbaik bagi para pedagang agar mereka bisa kembali berjualan dan memulihkan penghasilan mereka,” tambah Eko.

Kebakaran Pasar Comboran menambah daftar panjang musibah yang menimpa fasilitas publik dan menguji ketangguhan komunitas lokal dalam menghadapi bencana.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini