Pertunjukan Bantengan di Malang Berakhir Ricuh, Tiga Penonton Terluka

Tidak ada korban jiwa, tetapi para korban harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis, kata Masyhur Ade

Bernadette Sariyem
Jum'at, 13 September 2024 | 20:28 WIB
Pertunjukan Bantengan di Malang Berakhir Ricuh, Tiga Penonton Terluka
Salah seorang korban pembacokan di Wajak Kabupaten Malang yang digotong Warga. [Ketik.co.id/Tangkapan layar WhatsApp]

SuaraMalang.id - Pertunjukan kesenian Bantengan yang digelar di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada Rabu (11/9/2024) malam, berakhir dalam kekacauan setelah tiga orang penonton menjadi korban pembacokan. Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan yang muncul dalam acara kesenian tradisional.

Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade, mengkonfirmasi kejadian tersebut, menjelaskan bahwa kekacauan terjadi sekitar pukul 23.15 WIB, mengakibatkan tiga penonton mengalami luka serius.

“Tidak ada korban jiwa, tetapi para korban harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis,” kata Masyhur Ade, dikutip hari Jumat (13/9/2024).

Korban, yang diidentifikasi sebagai Afiando Candra Putra, Dio Bagus Afianto, dan Ahmad Junaedi, masing-masing menderita luka robek di berbagai bagian tubuh akibat insiden tersebut.

Baca Juga:Perajin Aluminium Ditangkap Polisi, Tepergok Edarkan Sabu

Afiando dan Dio adalah warga Desa Toyomarto, sementara Ahmad berasal dari lokasi pertunjukan, Desa Klampok.

Menurut laporan, keributan terjadi saat pertunjukan kesenian Bantengan berlangsung dalam rangka perayaan HUT RI. Situasi memanas di penghujung acara, yang kemudian memicu kericuhan di antara para penonton.

Terduga pelaku, Nurholis, warga setempat, dilaporkan telah menggunakan golok jenis parang untuk menghalau massa yang ricuh.

“Terduga pelaku mencoba menghalau keributan, tetapi situasi semakin memburuk ketika massa mencoba merampas senjatanya dan pelaku akhirnya menyabetkan parang ke segala arah, mengakibatkan luka pada tiga orang,” tambah Ade.

Pelaku kemudian menjadi sasaran amuk massa hingga petugas keamanan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang bertugas di lokasi kejadian berhasil mengamankan dia. Pelaku sekarang ditahan di Polsek Singosari untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga:Remaja di Malang Terluka Diduga Dikeroyok Pendekar, Pemicunya Masalah Sepele

Pihak kepolisian telah mengirimkan tambahan personel untuk mengamankan lokasi dan memastikan tidak ada gejolak susulan.

“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat setelah kejadian ini,” ujar Ade, mengakhiri penjelasannya.

Insiden ini menyoroti pentingnya pengamanan lebih ketat dalam penyelenggaraan acara-acara besar, terutama yang melibatkan banyak massa di lokasi terbuka.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini