SuaraMalang.id - Hanya 831 Aremania yang tercatat hadir di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, saat laga perdana Arema FC melawan Dewa United pada Senin (12/8).
Pertandingan yang digelar sore hari di awal pekan ini menghadapi sejumlah kendala yang mempengaruhi kehadiran pendukung tim Singo Edan.
Sejumlah faktor menjadi penghambat kedatangan massa Aremania, mulai dari waktu pertandingan yang bertepatan dengan jam kerja, harga tiket yang dinilai mahal, hingga kesulitan dalam sistem pendaftaran tiket online melalui platform aremaxcces.com.
Kesulitan ini termasuk lambatnya respon sistem saat pengisian data dan masalah teknis lain yang menghambat proses pembelian tiket.
Baca Juga:Pingsan di Lapangabn, Julian Guevara Diperkirakan Absen sampai 3 Minggu
Menurut Arifin, seorang Aremania yang ditemui di luar stadion, ketidakmampuan untuk membeli tiket on the spot menjadi salah satu alasan utama kurangnya kehadiran.
"Tidak ada tiket on the spot, semuanya harus dibeli online. Saya sendiri tadi ingin mencari info tentang cara pembelian tiket," ungkap Arifin.
Pertandingan sore hari di hari kerja juga tidak memungkinkan bagi Aremania yang berasal dari luar kota untuk hadir.
Harga tiket yang tinggi, yaitu Rp 150 ribu untuk kategori ekonomi, juga menjadi pertimbangan terutama bagi pelajar atau mereka yang bekerja secara serabutan.
Munif Bagaskara Wakid, Manajer Bisnis Arema FC, mengakui bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi setelah pertandingan.
Baca Juga:Cidera Kepala, Julian Guevara Absen Bela Arema FC Lawan Borneo FC
"Kami menyadari perlu ada sosialisasi lebih lanjut, terutama terkait pembelian tiket. Kami telah mencoba memberitahukan cara pembelian tiket secara online kepada para suporter, namun memang ada kendala teknis yang harus kami perbaiki," jelas Munif.
Meski demikian, Munif menekankan bahwa dari segi kelancaran dan keamanan acara, tidak ada kendala yang berarti.
"So far, untuk kelancaran dan keamanan kondusif. Perimeter pengamanan juga terlaksana dengan baik," tambahnya.
Terkait dengan data penjualan tiket, Munif menyatakan bahwa sebenarnya penjualan melebihi angka 1.000 lembar tiket, namun tidak semua berhasil hadir di stadion.
"Kami masih perlu menelusuri mengapa tidak semua yang membeli tiket bisa hadir," tutup Munif.
Ke depan, Arema FC berencana untuk meningkatkan sistem penjualan tiket online dan melakukan sosialisasi yang lebih intensif agar dapat mengatasi kendala yang dialami Aremania saat ini.
Kontributor : Elizabeth Yati