"Kulminasi, atau posisi matahari yang berada di titik terjauh seperti utara Indonesia, mempengaruhi suhu dan tekanan udara di wilayah ini," jelas Luthfi.
Pihak BB TNBTS dan BMKG juga mengimbau pemerintah dan masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap dampak musim kemarau, termasuk risiko bencana kekeringan meteorologis dan kebakaran hutan serta lahan.
Fenomena embun upas ini menawarkan kesempatan unik bagi para fotografer dan pengunjung yang ingin mengalami 'musim dingin tropis' di salah satu landmark terkenal Indonesia.
Namun, penting bagi semua pengunjung untuk tetap mempersiapkan diri dengan baik mengingat kondisi alam yang bisa berubah secara cepat.
Baca Juga:Menyelam di Antara Fosil Kayu: Pesona Bawah Air Sumber Jenon yang Menyegarkan
Kontributor : Elizabeth Yati