SuaraMalang.id - Seorang anggota polisi di Jombang, berinisial F (32), diduga ditusuk dengan obeng oleh istrinya sendiri, V (30), yang bekerja di salah satu rumah sakit di Jombang. Penganiayaan tersebut diduga dipicu oleh masalah perselingkuhan.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (7/7/2024) siang di kediaman mereka di Perum Kitanara Regency Blok C-1, Desa Pulo Lor, Kecamatan Jombang. Menurut keterangan tetangga korban, S (50), insiden tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Ditusuk sama obeng. Kejadiannya kemarin siang jam 1," ujar S saat diwawancarai wartawan di rumahnya pada Senin (8/7/2024).
Informasi yang diterima S menyebutkan bahwa kasus tersebut dipicu oleh dugaan perselingkuhan. "Katanya istrinya selingkuh," tambahnya.
Baca Juga:Antisipasi KDRT Akibat Judi Online, Polres Jombang Periksa HP Anggota Rutin
Seorang satpam setempat mengaku diajak petugas dari Polres Jombang untuk masuk ke rumah korban pada pukul 13.00 WIB.
Di dalam rumah, empat orang polisi menggeledah kamar korban dan pelaku. Dalam penggeledahan tersebut, polisi berhasil menemukan sebuah obeng warna merah di atas sofa di dalam kamar depan. Obeng tersebut kemudian dibawa oleh polisi sebagai barang bukti.
"Polisi menemukan obeng warna merah. Terus F di video call sama polisi menunjukkan obengnya. Obengnya ketemu di atas sofa di bawah bantal dan selimut," ungkap satpam tersebut.
Satpam itu juga tidak tahu pasti mengenai perkara penusukan yang dialami F. Ia hanya sebatas menemani polisi menggeledah rumah korban.
"Saya ndak tahu. Tahunya saya diajak polisi menggeledah. Saya sempat tanya, kata polisi masalah keluarga," ujarnya.
Baca Juga:Liburan Berakhir Tragis! Bocah 4 Tahun Harus Kehilangan Sang Ayah di Jalur Maut Klemuk
Pantauan wartawan di lokasi menunjukkan kediaman F di Blok C-1 Perum Kitanara Regency terlihat sepi. Pagar rumah dan pintu di dalam tertutup rapat. Hanya ada sepeda motor Kawasaki Ninja warna hitam yang terparkir di dalam pagar.
Hingga kini, pihak Polres Jombang belum dapat dikonfirmasi untuk memastikan peristiwa tersebut. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Kontributor : Elizabeth Yati