Operasi Pencarian 10 ABK Kapal Nelayan Hilang di Samudra Hindia Terus Berlanjut

Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa, menjelaskan bahwa operasi pencarian telah berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Chandra Iswinarno
Senin, 18 Maret 2024 | 15:46 WIB
Operasi Pencarian 10 ABK Kapal Nelayan Hilang di Samudra Hindia Terus Berlanjut
Ilustrasi nelayan hilang. [ANTARA/HO-Basarnas]

SuaraMalang.id - Upaya pencarian terhadap 10 Awak Kapal (ABK) kapal nelayan Kilat Maju Jaya 7 yang hilang kontak di perairan Samudra Hindia sejak 13 Maret 2024 masih terus dilakukan.

Hingga hari ini, Senin (18/3/2024), Basarnas Cilacap bersama tim search and rescue (SAR) gabungan telah melakukan penyisiran di beberapa titik kunci.

Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa, menjelaskan bahwa operasi pencarian telah berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

"Tim pencarian dibagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit) yang melakukan penyisiran mulai dari Pantai Teluk Penyu hingga Pantai Cubung Jangkang," ujar Adah.

Baca Juga:Pemkab Malang Hibahkan Lahan 1 Hektare untuk Basarnas Dirikan Pos SAR

Rincian operasi pencarian adalah sebagai berikut:

  • SRU 1 melakukan penyisiran darat menggunakan ATV dari Pantai Teluk Penyu sampai Pantai Menganti Cilacap, dengan bantuan nelayan setempat untuk melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan Kapal Pol AIRUD Cilacap di perairan Nusakambangan.
  • SRU 2 melaksanakan penyisiran darat dengan rescue trail dari Pantai Ayah hingga Pantai Wedi Putih, sambil mengimbau para nelayan yang berangkat melaut untuk segera menghubungi Tim SAR Gabungan jika mendapatkan informasi terkait keberadaan 10 ABK. SRU 2 juga mengerahkan drone di Bukit Pedalen Kebumen untuk pemantauan lebih luas.
  • SRU 3 melakukan penyisiran darat dari USS Congot dengan rescue trail sejauh 10 KM dari muara Bogowonto sampai dengan Pantai Cubung Jangkang, dan berkoordinasi dengan nelayan setempat.
  • Hingga saat ini, operasi pencarian yang melibatkan Tim SAR Gabungan dari TNI dan Polairud belum membuahkan hasil.

"Upacara pencarian hingga Minggu sore belum berhasil menemukan keberadaan 10 ABK yang hilang," tambah Adah.

10 ABK tersebut berasal dari Kabupaten Pemalang dan diketahui menggunakan kapal Kilat Maju Jaya 7 yang terakhir kali berkomunikasi saat berada di Samudra Hindia.

Pihak keluarga dan komunitas nelayan di Pemalang sangat berharap agar operasi pencarian ini dapat segera menemukan para ABK yang hilang.

Tim SAR Gabungan terus berupaya melakukan pencarian dengan harapan dapat segera menemukan mereka dalam keadaan selamat.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini