SuaraMalang.id - Kabar yang beredar tentang kemungkinan majunya Erina Gudono, menantu Presiden Joko Widodo, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sleman telah menarik perhatian banyak pihak.
Juru Bicara Timnas Amin, Billy David Nerotumilena, memberikan tanggapannya mengenai isu tersebut.
Billy menyatakan bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat memang berhak untuk mencalonkan diri dalam sebuah kontestasi politik, termasuk dalam Pilkada.
"Prinsip demokrasi memang memberikan ruang yang sama untuk setiap individu yang ingin berpartisipasi dalam pesta demokrasi," ujarnya dalam sebuah video singkat, Minggu (17/3/2024).
Baca Juga:Rebut Banyak Kursi di DPRD, Partai Gerindra Jatim Pede Ajukan Kader Pendamping Khofifah di Pilkada
Namun, ia juga menyoroti isu yang mengemuka tentang dinasti politik Jokowi. Menurut Billy, keikutsertaan anggota keluarga Presiden dalam kontestasi politik dapat menimbulkan pertanyaan tentang adanya upaya memperpanjang dinasti politik.
"Kita patut mempertanyakan apa motif di balik kemungkinan majunya anggota keluarga Presiden dalam berbagai Pilkada. Ini bukan hanya tentang satu atau dua orang, tapi tampaknya ada pola yang lebih luas," ungkap Billy.
Billy juga mengingatkan pentingnya menjaga prinsip kesetaraan dan keadilan dalam demokrasi, di mana setiap warga negara, tanpa memandang latar belakang keluarga, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi bagi masyarakat.
"Kita harus mendorong partisipasi yang adil dan merata dari semua warga negara dalam proses demokrasi. Dinasti politik seharusnya tidak menjadi hambatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam membangun negara," kata Billy.
Dia menambahkan bahwa keberhasilan demokrasi ditentukan oleh kualitas partisipasi dari semua lapisan masyarakat, dan bahwa publik akan memberikan penilaian mereka terhadap isu dinasti politik ini.
Baca Juga:Sukses Rebut 27 Kursi DPRD, PKB Ingin Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim 2024
"Kita akan melihat bagaimana reaksi publik, termasuk dari kalangan profesional, akademisi, hingga rakyat jelata, terhadap fenomena ini. Demokrasi yang matang adalah yang memberikan ruang bagi semua orang untuk berkontribusi," pungkasnya.
Kontributor : Elizabeth Yati