Masjid Bungkuk, Tertua di Malang Raya, Dibangun Pengikut Pangeran Diponegoro

Dibangun sejak tahun 1835 Masehi, masjid ini merupakan bukti dari awal penyebaran Islam oleh Kiai Hamimuddin, atau Mbah Bungkuk, pengikut setia Pangeran Diponegoro.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 16 Maret 2024 | 15:36 WIB
Masjid Bungkuk, Tertua di Malang Raya, Dibangun Pengikut Pangeran Diponegoro
Masjid At-Thohiriyah atau Masjid Bungkuk, Singosari, Malang. [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

Di samping masjid, terdapat makam Mbah Bungkuk yang wafat pada tahun 1850 Masehi. Makam ini menjadi tempat ziarah bagi banyak orang, tidak hanya sebagai bentuk penghormatan tetapi juga sebagai sarana untuk mengenal lebih dekat sejarah Islam di daerah tersebut.

Di sekitar area pemakaman juga terdapat makam sanak keluarga Mbah Bungkuk, yang terjaga dengan pagar besi tahan karat.

Masjid At-Thoiriyah, atau Masjid Bungkuk, tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan tapi juga menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran tentang sejarah Islam dan budaya lokal bagi generasi saat ini dan mendatang.

Kontributor : Elizabeth Yati

Baca Juga:6 Destinasi Wisata Religi di Malang Raya untuk Menenangkan Hati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini