PolMark Indonesia Minta Setop Tayangan Quick Count, Begini Respons Grace Natalie PSI

Eep berpendapat bahwa penayangan quick count dapat memberikan kesan seolah-olah pemilu telah selesai, sementara KPU belum mengumumkan hasil resmi.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 17 Februari 2024 | 15:46 WIB
PolMark Indonesia Minta Setop Tayangan Quick Count, Begini Respons Grace Natalie PSI
Potret dua politikus PSI, Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka. (ANTARA)

SuaraMalang.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menegaskan pentingnya perhitungan cepat atau quick count dalam Pemilu 2024 sebagai sarana pengawasan demokrasi, terutama di negara dengan demokrasi yang masih berkembang.

Grace menyatakan bahwa esensi dari quick count bukanlah sekedar untuk mengetahui hasil pemilu secara cepat, melainkan sebagai langkah pencegahan terhadap potensi kecurangan.

Dalam pernyataannya di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Jum'at (16/2/2024), Grace menjelaskan, "Esensi dari hitung cepat itu adalah sebagai metodologi yang dikembangkan untuk mengawal demokrasi di negara-negara yang masih muda demokrasinya untuk mencegah kecurangan."

Ia menambahkan bahwa quick count bertujuan untuk memberikan sistem check and balance, sehingga tidak semua penghitungan suara bergantung pada satu lembaga saja.

Baca Juga:AS Belum Mau Ucapkan Selamat ke Prabowo, Gedung Putih: Kami Menghormati Demokrasi

Grace Natalie menanggapi pernyataan Eep Saefulloh Fatah, konsultan politik CEO PolMark Indonesia, yang mengusulkan agar quick count Pemilu 2024 tidak ditayangkan oleh media massa.

Eep berpendapat bahwa penayangan quick count dapat memberikan kesan seolah-olah pemilu telah selesai, sementara KPU belum mengumumkan hasil resmi.

Menurut Grace, selama quick count dilakukan dengan metodologi yang akurat dan lembaga yang melakukannya dapat mempertanggungjawabkan hasilnya, maka quick count memiliki peran penting dalam proses pemilu.

"Itu bagus kok tugasnya untuk saling cek supaya mengurangi kecurangan," tutur Grace.

Eep Saefulloh Fatah mengimbau agar televisi lebih memfokuskan pada penghitungan suara oleh KPU dan mempercepat perhitungan resmi untuk mengurangi ketidakpastian.

Baca Juga:Mahfud MD Jelaskan Pernyataan soal 'Pihak yang Kalah Selalu Bilang Pemilu Curang'

Ia juga menyarankan agar meningkatkan kepercayaan publik dengan cara memunculkan formulir C1 di website KPU agar dapat diverifikasi oleh publik.

Grace Natalie dan Eep Saefulloh Fatah sama-sama menyoroti pentingnya transparansi dan akurasi dalam proses penghitungan suara Pemilu 2024, meski mereka memiliki pandangan berbeda tentang cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini