Kenaikan Harga Beras dan Daging Ayam Ras di Majalengka Picu Kekhawatiran Warga

"Kenaikan harga ini bukan karena masalah ketersediaan stok, namun gejolak harga terjadi sejak awal tahun," kata Supriadi

Chandra Iswinarno
Sabtu, 17 Februari 2024 | 13:06 WIB
Kenaikan Harga Beras dan Daging Ayam Ras di Majalengka Picu Kekhawatiran Warga
Ilustrasi warga antre membeli telur ayam saat digelar Operasi Pasar Telur Ayam Ras di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/9/2022). . ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

SuaraMalang.id - Harga beras dan daging ayam ras di Kabupaten Majalengka mengalami kenaikan yang signifikan, menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga.

Pemantauan di Pasar Sindangkasih, Kecamatan Cigasong, menunjukkan lonjakan harga yang terjadi sejak awal Februari 2024, dengan beras premium kini dijual seharga Rp 17 ribu per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp 16 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga beras medium meningkat menjadi Rp 16 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 15 ribu per kilogram.

Bukan hanya beras, harga daging ayam ras pun merangkak naik menjadi Rp 42 ribu per kilogram. Supriadi, pengelola Pasar Sindangkasih, menyatakan bahwa kenaikan harga ini terjadi meskipun pasokan dan persediaan beras serta komoditas lainnya di pasar tetap stabil.

Baca Juga:Yadi Sembako Ngaku Begini saat Mau Saja Teken Cek Kosong Gus Anom

"Kenaikan harga ini bukan karena masalah ketersediaan stok, namun gejolak harga terjadi sejak awal tahun," kata Supriadi, Sabtu (17/2/2024).

Warga Majalengka, terutama para ibu rumah tangga, merasa terbebani dengan kenaikan harga ini. Sarwinah, seorang warga berusia 51 tahun, mengungkapkan kesulitannya dalam mengelola uang belanja yang tidak lagi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Saya sampai harus protes ke suami karena uang belanja tidak cukup," ujarnya.

Vini Fujiyanti, ibu rumah tangga lainnya, juga merasakan dampak dari kenaikan harga tersebut.

"Saya terkejut saat mengetahui harga beras di warung tempat saya biasa berbelanja naik. Sekarang saya memilih untuk membeli beras dari tukang penggiling, yang harganya sedikit lebih murah," kata Vini.

Baca Juga:Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Jawa Timur Operasi Pasar Lumbung Pangan

Kenaikan harga beras dan daging ayam ras ini tidak hanya mempengaruhi daya beli warga, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan berlanjutnya tren kenaikan harga komoditas lain di tengah kehidupan sehari-hari yang sudah penuh tantangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini