Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Jawa Timur Operasi Pasar Lumbung Pangan

Secara simbolis, tadi Khofifah memberangkatkan truk sembako dari Gedung Negara Grahadi untuk dikirim ke25 pasar di 8 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Siswanto
Minggu, 25 September 2022 | 14:42 WIB
Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Jawa Timur Operasi Pasar Lumbung Pangan
Pedagang sembako [ANTARA/Yogi Rachman]

SuaraMalang.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  mengatakan pemerintah menyelenggarakan operasi pasar Lumbung Pangan Jatim untuk mengendalikan inflasi, menstabilkan harga bahan pokok, meningkatkan daya beli masyarakat, dan membantu meringankan beban masyarakat setelah kenaikan harga BBM.

“Ada Rp257 miliar (untuk) program perlindungan sosial yang disiapkan Pemprov Jatim. Sebagian untuk operasi pasar dan pasar murah. Karena di tengah kenaikan harga BBM, masyarakat butuh penguatan daya beli,” kata Khofifah, hari ini, dalam laporan Beritajatim.

Secara simbolis, tadi Khofifah memberangkatkan truk sembako dari Gedung Negara Grahadi untuk dikirim ke 25 pasar di 8 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Pasar yang dituju, di antaranya Pasar Mangli dan Pasar Kreongan di Kabupaten Jember; Pasar Jajag, Pasar Genteng 1, Pasar Blambangan, Pasar Rogojampi, Pasar Banyuwangi di Kabupaten Banyuwangi; Pasar Anom Baru, Pasar Bangkal Kabupaten Sumenep; Pasar Besar, Pasar Belimbing, dan Pasar Dinoyo di Kota Malang.

Baca Juga:Bulog Banjiri Stok Beras, Penyaluran Operasi Pasar Tembus 650 Ribu Ton

Pasar Wonokromo, Pasar Genteng, Pasar Pucang Anom, Pasar Soponyono di Kota Surabaya; Pasar Wonoasih dan Pasar Baru di Kota Probolinggo; Pasar Setono Betek dan Pasar Pahing di Kota Kediri; serta Pasar Sleko dan Pasar Besar di Kota Madiun.

Di setiap titik operasi pasar akan dijual daging ayam ras, minyak goreng, telur ayam ras, bawang merah, gula, beras, cabai kriting, cabai rawit, daging sapi. Semua komoditas tersebut dijual dengan harga di bawah harga pasar.

Khofifah mengatakan untuk hari ini, operasi pasar sudah dimulai di delapan pasar di Surabaya dan Kota Malang. Sedangkan 17 lainnya dilaksanakan tiap hari Senin. Semuanya akan dilakukan mulai pukul 06.30 WIB.

“Setelah ini tertata dan terkonfirmasi bagaimana efektivitasnya dari survey BPS, kami akan koordinasi dengan kabupaten kota, supaya sama-sama meningkatkan daya beli masyarakat lewat operasi pasar,” kata dia.

Khofifah berharap masyarakat memaksimalkan program ini untuk mencukupi kebutuhan mereka.

Baca Juga:Tekan Inflasi, TPID Lampung Gelar Operasi Pasar Cabai Merah dan Bawang Merah

 Masyarakat dipersilakan membeli sesuai dengan kebutuhan dan tak perlu memborong. Sebab operasi pasar ini juga akan dihelat rutin hingga akhir Desember 2022 mendatang, setiap sepekan sekali.

Khofifah berharap program perlindungan sosial yang menjadi strategi Pemprov Jatim untuk mengendalikan inflasi dapat memberikan manfaat yang besar bagi berbagai stabilisasi pengendalian inflasi di Jatim.

Dia berharap langkah tersebut mampu menahan kemungkinan terjadinya bertambahnya kemiskinan, karena penurunan daya beli.

“Kami berharap bahwa daya beli masyarakat akan bisa terus terjaga. Harapan besar ini mudah-mudahan berseiring dengan ridho dan barokah Allah,” imbuhnya.

Selain operasi pasar, pemerintah memberikan bantuan lain, seperti program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas, Program Pembebasan PKB 100 persen untuk pengemudi ojol dan mikrolet dan bantuan untuk pelaku usaha mikro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini