Gerindra Mulai Buka Komunikasi dengan 01 dan 03, Supaya PDIP Tak Jadi Oposisi

"Komunikasi kami dengan teman-teman di pihak 01 dan 03 sudah mulai terjalin, dan Insya Allah akan terus kami lakukan," katanya.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 16 Februari 2024 | 21:33 WIB
Gerindra Mulai Buka Komunikasi dengan 01 dan 03, Supaya PDIP Tak Jadi Oposisi
Sekjen Gerindra Ahmae Muzani (tengah) menemui awak media usai syukuran HUT Partai Gerindra ke-16 di Kertanegara, Jakarta, Selasa (6/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraMalang.id - Dalam sebuah pernyataan yang mengejutkan, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan harapan agar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak memilih untuk berada di posisi oposisi setelah Pilpres 2024, jika pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berhasil memenangkan pemilihan.

Menurut Muzani, Prabowo memiliki keinginan kuat untuk merangkul semua elemen kekuatan di Indonesia, termasuk dari kubu lawan politiknya seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pernyataan ini disampaikan Muzani usai menemani Prabowo dalam ziarah ke makam Habib Kwitang di Jakarta Pusat.

"Kami menghormati jika PDIP memilih untuk menjadi oposisi, namun kami tetap berharap dapat merangkul semua kekuatan, termasuk PDIP," ujar Muzani.

Baca Juga:Elite Partai Gerindra Berharap PDIP Tidak Jadi Oposisi Prabowo-Gibran

Dia menambahkan bahwa Prabowo berencana untuk segera menemui berbagai tokoh dan pimpinan partai politik dari kubu lawan, termasuk mereka yang tidak mendukung Prabowo-Gibran selama pilpres.

Muzani juga mengungkapkan bahwa komunikasi antara Partai Gerindra dengan partai-partai di luar koalisi, termasuk PDIP, telah mulai terjalin meskipun masih dalam tahap awal.

"Komunikasi kami dengan teman-teman di pihak 01 dan 03 sudah mulai terjalin, dan Insya Allah akan terus kami lakukan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya telah menegaskan kesiapan PDIP untuk berjuang sebagai oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.

Hasto menjelaskan, berdasarkan pengalaman pasca Pemilu 2004 dan 2009, berada di luar pemerintahan dianggap sebagai tugas patriotik yang telah dijalani PDIP dengan apresiasi dari masyarakat karena kontribusinya dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Baca Juga:PDIP Diharapkan Jadi Oposisi, DPR Bakal 'Menyalak' Lagi

Pernyataan Muzani menandakan upaya Prabowo dan Partai Gerindra untuk membangun pemerintahan yang inklusif dengan melibatkan semua pihak, termasuk mereka yang berada di luar koalisi pendukungnya.

Harapan ini juga mencerminkan keinginan untuk memperkuat dinamika politik nasional dengan memastikan adanya dialog dan kolaborasi antar berbagai kekuatan politik demi kepentingan bersama.

Kedua pernyataan dari Partai Gerindra dan PDIP ini menunjukkan perspektif yang berbeda terhadap posisi dan strategi politik pasca-Pilpres 2024, menggarisbawahi pentingnya dialog dan kerjasama lintas partai dalam memajukan demokrasi dan pembangunan nasional Indonesia.

Kontributor : Elizabeth Yati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini