Aria Bima PDIP ke KPU dan Bawaslu: Mainkan Suara Rakyat, Ingat Azab!

"Vox populi vox dei (suara rakyat adalah suara Tuhan), dan setiap tindakan manipulasi suara adalah tindakan yang merendahkan kehendak rakyat."

Chandra Iswinarno
Jum'at, 16 Februari 2024 | 20:48 WIB
Aria Bima PDIP ke KPU dan Bawaslu: Mainkan Suara Rakyat, Ingat Azab!
Politisi PDI Perjuangan Aria Bima. [Suara.com/Bagaskara]

SuaraMalang.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali menegaskan sikapnya terhadap proses penghitungan suara Pemilihan Presiden 2024.

Aria Bima, politisi PDIP, menyampaikan peringatan keras kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait potensi manipulasi suara rakyat.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aria Bima menyatakan bahwa KPU dan Bawaslu akan "terkena azab" jika berani mempermainkan suara rakyat.

Pernyataan ini muncul menyusul dugaan kecurangan dalam perhitungan suara yang menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Baca Juga:Update Real Count KPU Jumat Malam: Prabowo-Gibran 57 Persen, Ganjar-Mahfud Belum Bisa 20 Persen

"Suara rakyat adalah mandat suci yang tidak boleh dicederai. Mereka yang berani bermain-main dengan hasil pemungutan suara tidak hanya melanggar hukum tapi juga berdosa," ujar Aria di Jakarta.

Ia menambahkan, "Vox populi vox dei (suara rakyat adalah suara Tuhan), dan setiap tindakan manipulasi suara adalah tindakan yang merendahkan kehendak rakyat."

Aria menegaskan bahwa tim Ganjar-Mahfud akan terus mengawasi proses penghitungan suara untuk memastikan tidak terjadi kecurangan.

Ia juga menyerukan kepada KPU dan Bawaslu untuk menjaga integritas pemilu dan tidak menjadi "jembatan" bagi terjadinya manipulasi hasil pemilu.

Lebih jauh, Aria menyampaikan bahwa konsekuensi bagi mereka yang terlibat dalam manipulasi suara bisa sangat serius, bahkan sampai kepada kerugian karir dan konsekuensi fisik.

Baca Juga:Real Count Jumat, Prabowo-Gibran Pertebal Dominasi, Ganjar-Mahfud Tetap Buncit

"Ini bukan hanya masalah duniawi, tapi juga masalah hak yang diberikan Tuhan. Jangan main-main," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini