Bandara Abdulrachman Saleh Malang Ditutup Sementara, Maskapai Diminta Berikan Kompensasi

Erupsi Gunung Semeru menganggu penerbangan. Debu abu vulkanik terpantau di beberapa titik Bandara Abdulrachman Saleh.

Baehaqi Almutoif
Jum'at, 12 Januari 2024 | 13:35 WIB
Bandara Abdulrachman Saleh Malang Ditutup Sementara, Maskapai Diminta Berikan Kompensasi
Bandara Abdulrachman Saleh Malang. [Beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara Bandara Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang. Penutupan tersebut imbas dari dampak abu vulkanis Gunung Semeru.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni mengatakan, berdasarkan pemantauan terdeteksi adanya debu vulakanik.

Pengamatan tersebut dilakukan dengan paper test pada Jumat (12/1/2024) pukul 08.00-08.20 WIB.

"Kami harus melakukan pemberhentian karena alasan keselamatan penerbangan. Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang," ujarnya dikutip dari Antara.

Baca Juga:Gunung Semeru Keluarkan Lahar Dingin, BPBD Imbau Masyarakat Hindari Daerah Aliran Sungai

Penghentian sementara itu sudah diumumkan melalui Notice to Airmen (Notam) dengan Nomor C0079/24 NOTAMC C0063/24 mulai pukul 10.00 WIB.

Pihaknya melalui Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya akan terus memantau perkembangan di lapangan. Pengamatan dilakukan secara berkala dengan interval 30 menit sampai 1 jam sekali.

Terkait dampak dari penghentian sementara tersebut, Kristi mengimbau kepada maskapai untuk memberikan kompensasi kepada penumpang. Dia meminta pihak maskapai menyediakan opsi full refund, reschedule, maupun re-route ke bandara terdekat jika tempat duduk masih tersedia.

Kemenhub dalam Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Penerbangan pada Keadaan Force Majeure telah menjelaskan aturan mengenai dampak penanganan abu vulkanik.

Keputusan tersebut didukung dengan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Prosedur Collaborative Decision Making (CDM) Penanganan Dampak Abu Vulkanik terhadap Operasi Penerbangan melalui Integrated Web Based Aeronautical Information System Handling (I-WISH).

Baca Juga:Jelajahi Keindahan 7 Gunung di Malang untuk Liburan Akhir Tahun

"Kami berkomitmen untuk terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganan force majeure ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," kata Kristi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini