SuaraMalang.id - Manajemen Arema FC telah resmi menyatakan penerimaan mereka terhadap sanksi yang diberikan kepada Ariel Lucero oleh Komite Disiplin PSSI.
Sanksi ini diberikan menyusul kartu merah yang diterima Lucero dalam laga melawan Bali United di pekan ke-21 BRI Liga 1 2023/2024, di mana ia melakukan tindakan tidak sportif terhadap pemain lawan.
General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, mengungkapkan pada hari Selasa (12/12) bahwa klub memahami semangat para pemainnya dalam pertandingan, namun tetap tidak bisa membenarkan tindakan Lucero.
"Kami mengerti semangat pemain, namun tindakan Ariel tidak dapat dibenarkan," kata Inal, sapaan akrab Yusrinal.
Baca Juga:Harapan Baru Arema FC: Kemenangan Atas Persis Solo Jadi Titik Balik
Ariel Lucero sendiri, pemain asal Argentina ini, telah menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada tim.
Manajemen Arema FC berharap sanksi ini menjadi pelajaran berharga bagi Ariel dan memastikan bahwa ia telah menyadari dampak kesalahannya terhadap tim.
Dalam sidang Komite Disiplin PSSI yang diadakan pada 6 Desember 2023, Lucero dinyatakan bersalah dan dijatuhi sanksi larangan bermain selama empat pertandingan serta denda sebesar Rp5 juta.
Dengan sanksi ini, Ariel diharuskan absen setidaknya hingga pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024.
Meskipun kehilangan Ariel Lucero merupakan pukulan bagi tim, Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, menyampaikan bahwa dampaknya tidak terlalu signifikan bagi tim.
Baca Juga:Jarang Dipakai di Arema FC, Greg Nwokolo Pertimbangkan Gantung Sepatu
"Kehilangan Ariel tentu berdampak, tapi dampaknya tidak terlalu signifikan bagi kami," ujarnya.
Kuncoro juga menambahkan bahwa tanpa Ariel, Arema FC telah menunjukkan performa yang baik dengan mengalahkan Persis Solo di pekan ke-22 BRI Liga 1 2023/2024.
DAlam pertandingan tersebut, yang diadakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Arema FC berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-1.
Kemenangan ini menunjukkan bahwa tim dapat beradaptasi dan tetap tampil kuat meskipun tanpa kehadiran pemain inti seperti Ariel Lucero.
Kontributor : Elizabeth Yati